Kalau kamu berinvestasi tanpa mempunyai dana darurat, bayangin kalau ada sesuatu hal terjadi di masa depan dan tiba-tiba butuh dana besar tapi duit kamu ada di investasi semua.
Kamu akan terpaksa mengambil duit tersebut padahal mungkin saja nilai investasi pada saat itu lagi kurang baik. Keuntungan dari investasi juga bisa jadi sia-sia karena diambil sebelum waktunya.
Karena itu dalam strategi perencanaan keuangan, dana darurat harus selalu diprioritaskan sebelum mulai berinvestasi. Sama halnya, bayi harus belajar merangkak dulu baru bisa jalan. Pastikan kamu sudah punya pos dana darurat dulu baru berinvestasi.
Jumlah dana darurat yang ideal adalah:
Lajang : 4-6x pengeluaran bulanan.
Menikah belum punya anak : 6-9x pengeluaran sebulan.
Punya anak : 9-12x pengeluaran sebulan.
Kalau kamu memang mau menjalani keduanya beriringan, mengumpulkan dana darurat sambil berinvestasi sebenarnya juga boleh-boleh saja kok. Tapi pastikan setidaknya dana darurat sudah terkumpul 30%. Selanjutnya kamu bisa mencicil sisanya sambil berinvestasi juga.
Semoga bermanfaat ya.