Kali ini saya akan membahas bagaimana cara kita bisa survive di tengah krisis. WHO sudah menyatakan bahwa corona virus telah menjadi pandemi global dan telah menjangkiti jutaan orang di dunia ini. Sejak saat itu dunia berubah. Dunia ga lagi sama. Ada global riset yang sedang terjadi. Ada economic reset. Ada lifestyle reset. Semua sedang di reset dan dunia kita tidak akan lagi pernah sama. Ada kabar baik dan kabar buruk. Kabar buruknya adalah dunia tidak lagi sama. Dan 80% manusia ga siap menghadapi perubahan. 80% bisnis ga siap dengan perubahan era. Banyak bisnis yang menjadi usang dan lifestyle yang sudah berubah. Kabar baiknya ada beberapa strategi bagaimana agar kita bisa survive menghadapi krisis ini.

Yang pertama adalah jangan panik. Seperti krisis pada tahun 1998 saat krisis finansial asia 1911 pada saat menara tower dihantam oleh teroris. Toh pada akhirnya bisa berhasil survive hingga hari ini. Jadi temen-temen jangan khawatir, jangan panik, ini hanya siklus 10 tahun dan sudah diprediksi sebelumnya. Kalau kamu panik, alam bawah sadarmu malah ga bisa berbicara sama kamu. Ga bisa memberikan motivasi. Ga bisa memberikan ide baru. Justru disaat seperti itu ide-ide baru pasti lahir. Dan ini adalah peluang. Peluang untuk kamu mengalahkan raksasa-raksasa yang ga mau berubah. Peluang buat kamu yang mau belajar hal-hal baru. Jadi kita gunakan waktu dirumah untuk hal-hal baru untuk mendapatkan ide-ide baru, agar di tahun 2030 kita sudah belajar dari krisis ini sebelumnya. Sehingga di 2030 saat krisis itu datang lagi kita sudah siap dan kita lebih matang.

Yang kedua adalah kita harus siap untuk beralih ke online. Mau ga mau, siap ga siap dunia ga akan menunggu kamu untuk berubah. Semua model bisnis pasti akan beralih ke online. Untuk model bisnis yang ga beralih ke online mereka akan jadi model bisnis yang usang dan akan ditinggalkan oleh penggunanya. Mereka yang ga mau berubah akan punah. Masih ingat ojek online? Dunia ga menunggu ojek konvensional untuk berubah. Siap ga siap ojek konvensional harus berubah karena ada perubahan lifestyle seorang dalam gojek. Mereka yang ga go online, akan dikalahkan oleh perusahaan-perusahaan yang beradaptasi dengan online. Contohnya, di Amerika ada perusahaan besar yang bernama Walmart dan Sears. Kedua perusahaan ini hancur berkeping-keping dikalahkan oleh perusahaan teknologi seperti Amazon. Mereka adalah perusahaan besar yang ga mau berubah, merasa sombong karena dirinya sudah merasa mempunyai banyak customer dan terlalu besar. Hingga kabar buruknya tahun 2016 Sears menyatakan bangkrut dan menutup 100 lebih tokonya di Amerika Serikat.
Jadi kalau kamu wirausaha kamu harus beradaptasi dengan online. Perusahaan akan berubah menjadi digital company. Mereka yang ga berubah pasti akan punah.

Yang ketiga (khusus untuk kamu yang karyawan) adalah kamu punya 3 kemungkinan. Kemungkinan yang pertama adalah PHK. Karena kondisi ekonomi yang sedang sepi. Kemungkinan kedua, kamu ga di PHK tapi gajimu ga naik-naik. Karena kondisi ekonomi yang sedang amburadul. Kemungkinan yang ketiga, resign. Dan ini adalah momentum yang terbaik untuk resign. Momentum yang terbaik untuk kamu menanyakan pada dirimu sendiri sampai kapan kamu mau jadi karyawan? Sementara dunia sudah berubah, era sudah berubah, dan di bisnis masa depan tidak lagi memerlukan banyak pekerja seperti sekarang. Terus kalau resign sekarang kerja apa? Kan kita harus masih mendapatkan penghasilan? Saya kasih tau sebuah rahasia buat kamu. Kita hidup di Indonesia. Di mana ini adalah surga dunia. Banyak sekali orang-orang dari luar negri orang bule khususnya datang ke Indonesia. Kamu tau orang-orang bule yang ada di Bali itu mereka bukan pengangguran gais. Mereka punya kerjaan. Tapi mereka ga perlu datang ke kantor ga perlu bertatap muka dengan kliennya. Karena pekerjaan mereka dapat dilakukan secara online.

Kalau kamu misalkan punya skill di bidang design, kamu bisa menjadi designer freelance. Kamu bisa apply di freelancer dan kamu bisa bekerja dengan Client-client dari luar negri dari seluruh dunia dan mereka akan membayarmu dengan dolar. Buat kamu yang ga punya skill design atau ga punya special skills, kamu juga bisa ko jadi web inputer. Atau mungkin bisa translate dokumen. Bisa voice over suara kalau suara kamu bagus. Jadi ada kemungkinan yang ga terbatas di dunia online atau internet. Kembali lagi ke bule, kenapa sih bule-bule sangat suka di Indonesia? Ingat mereka dibayar dengan dolar. Di website seperti freelancer mereka dibayar dengan dolar. Di negara mereka untuk makan siang saja mungkin perlu dana 10-15 dolar. Tapi jika di Indonesia, mereka bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih layak dengan penghasilan dolar mereka. Di Indonesia masih ada nasi pecel seharga 10 ribuan.
Nah sekarang kita kan tinggal di Indonesia. Kita ga perlu visa untuk bisa tinggal di sini. Ini negara kita. Ini rumah kita. Itu adalah berkat yang luar biasa sekali buat kita. Sekarang tugas kita cuma tinggal mencari dolarnya.

Yang keempat adalah kembangkan skill baru. Kamu tau banyak orang pada saat WFH, banyak orang dikarantina dan kota kita di lockdown? Apa sih yang dilakukan oleh kebanyakan orang? Rata-rata mereka nonton netflix. Nonton serial korea, tidur-tiduran, atau kamu lagi besarin cacing kamu (games) wkwkwk. Semuanya itu bukan pekerjaan yang produktif. Semuanya hanya membuang-buang waktu. Justru di saat lockdown dan WFH seperti ini itu adalah saat buat kita untuk mengembangkan skill baru. Saat kita punya waktu untuk mengembangkan skill. Dimana pada saat lockdown sudah selesai, pada saat kita sudah bisa keluar dari WFH kita bisa punya skill baru yang bisa kita “jual”.

Kalau kamu mau belajar skill baru, kamu bisa belajar salah satu dari 13 skill practical intelligence. Apa aja itu?
Leadeship
Pendidikan keuangan
Negosiasi
Persuasi
Public speaking
Networking
dan masih banyak lagi.
Jadi habiskan waktu kamu untuk mempelajari skill baru. Bukan untuk besarin cacing kamu wkwkwk.

Yang kelima adalah cari ide baru. Justru di saat seperti ini kita bisa mendapatkan ide-ide baru. Pada saat krisis biasanya lahir ide-ide baru. Lahir solusi-solusi baru. Jadi pada saat kita dirumah, kita bisa memikirkan ide-ide baru, solusi-solusi baru jadi saat wabah ini selesai kita bisa kembali dengan solusi baru. Kembali dengan ide baru, dan kita tinggal eksekusi saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published.