Salah satu rahasia orang menjadi kaya dan makmur adalah karena satu kebiasaan yang sudah dilupakan oleh banyak orang. Yaitu adalah menabung. Menabung ini memang membosankan, ga asik, ga kekinian. Tapi punya dan beli barang baru itu adalah sesuatu yang keren dan asik. Apalagi sekarang di propagandakan dengan cicilan 0%, pinjaman online yang sekali klik bisa cair dan masih banyak lagi. Mengapa menabung ini ga di propagandakan? Karena menabung ini ga memberikan keuntungan apapun untuk perusahaan dan ekonomi. Karena kalau semua orang menjadi penabung, kita menjadi lebih tidak konsumtif, akan banyak sekali perusahaan yang bangkrut dan roda ekonomi akan berhenti berputar. Tapi yasudah biar temen-temen lain saja yang tetap konsumtif, biar temen-temen lain aja yang dikejar-kejar oleh pinjol. Kalau kalian mau punya kehidupan yang makmur, fullfill dan bebas dari rasa khawatir, kita harus mulai menabung dari sekarang. Kita harus mulai membiasakan diri untuk menabung. Buat kamu yang mau berkomitmen untuk menabung, kamu bisa ketik di kolom komentar : saya adalah orang kaya di masa depan karena menabung. Semua kebiasaan dimulai dari action kecil.
Kita mulai dari tabungan yang pertama. Yaitu tabungan dana darurat. Tabungan dana darurat berfungsi bila terjadi hal-hal yang ga kita inginkan. Semisal kita di PHK, atau ada hal lain yang ternyata membuat pendapatan kita menurun drastis. Pandemi covid 19 yang terjadi di tahun 2020, membuktikan bahwa sangat sedikit sekali orang yang mempunyai tabungan dana darurat. Jangankan untuk beberapa bulan tanpa penghasilan, di akhir bulan saja banyak orang yang sudah ga punya lagi dana yang tersisa di kantongnya. Nah ini adalah pelajaran untuk kita semua bahwa ga selamanya langit itu cerah. Setiap pesta pasti berakhir. Makanya kita harus sedia payung sebelum hujan. Paling tidak kita harus punya tabungan dana darurat selama 3 bulan. Jadi bila suatu hari nanti kita ga berpenghasilan selama 3 bulan ke depan, karena 1 2 hal kita ga khawatir. Karena kita bisa mengambil dari tabungan dana darurat. Tabungan dana darurat ini mestinya sudah mulai dipersiapkan ketika baru pertama kali bekerja. Atau bisa juga ditabung dari bonus dan THR yang kita dapatkan. Saran saya taruhlah di rekening yang susah untuk disentuh. Kalau perlu jangan buat kartu ATM. Atau bisa juga kita lupakan dalam bentuk deposito atau emas agar bebas dari inflasi. Setiap manusia yang hidup pasti akan menghadapi resesi besar paling ga 10 tahun sekali. Ingat tahun 1998 krisis ekonomi asia. Pada tahun 2008 ada krisis ekonomi yang merontokkan real estate di sejumlah negara. Masih belum selesai dengan krisis 2008 kita diserang dengan pandemi. Yang bisa dibilang krisis ekonomi terbesar dalam sejarah umat manusia. Dana darurat ga dibuat untuk berbisnis, beli saham, properti atau bahkan kegiatan konsumtif lainnya. Simpan di tempat yang aman dan likuid. Bisa dicairkan kapanpun.
Tabungan yang kedua adalah tabungan kesehatan. Tabungan kesehatan kita gunakan pada saat ternyata kita harus menghadapi masalah kesehatan. Mudahnya kamu bisa menggunakan BPJS ataupun asuransi kesehatan. Tapi saya pribadi memilih ga menggunakan asuransi kesehatan. Tapi ini adalah opini pribadi. Bukannya asuransi kesehatan itu ga perlu atau ga penting ya, bahkan asuransi kesehatan itu sangat perlu dan sangat penting.
Jadi sedikit cerita tentang saya menabung asuransi kesehatan saya sendiri adalah yang pertama menjaga kesehatan dan olahraga rutin. Yang kedua menjaga pola makan sehat. Menghindari makanan yang berlemak tinggi, tinggi karbohidrat, fastfood, minuman bergula dll. Yang ketiga menabung sesuai dengan premi asuransi saya dulu di instrumen investasi yang aman atau yang kita pahami. Jadi hitung-hitungannya begini : Dulu premi asuransi saya 1.500.000,- . Selama 20 tahun apabila saya terus membayar premi asuransi saya maka saya akan kehilangan uang sebesar 700 jutaan kalau saya tidak sakit. Dengan asumsi imbal balik 7,5%. Jadi biar saya bisa mendapatkan manfaat dari asuransi saya, saya harus sakit. Setelah berpikir cukup lama akhirnya saya memutuskan untuk menabung asuransi kesehatan saya sendiri. Karena dalam waktu dekat ini saya yakin 100% saya ga akan sakit keras. Atau bahkan sakit yang membutuhkan dana ratusan juta. Dimana kita bisa mendapatkan imbal hasil minimal 7,5%? Banyak sekali ya, kita bisa menaruh pada saham bluechip, reksadana, dll. Yang pasti bukan properti. Karena tabungan kesehatan ini harus bisa kita cairkan sewaktu-waktu. Sementara untuk menjual properti kita membutuhkan waktu. Jadi karena saya tau saya menanggung sendiri kalau saya sakit, maka saya menjaga kesehatan fisik dan mental saya dengan lebih baik. Utamanya ga over eating, over resting, over thinking ataupun over work. Sekali lagi ini adalah opini pribadi ya. Saya ga menyarankan kalian untuk menarik diri dari asuransi kesehatan. Karena asuransi kesehatan itu sangat penting.
Tabungan yang ketiga adalah tabungan pendidikan. Mungkin kalian sudah tau bahwa pendidikan itu makin lama makin mahal. Dan ga ada salahnya kalau kita menabung untuk pendidikan anak-anak kita di masa depan. Karena pendidikan di masa depan makin mahal, jadi temen-temen yang mau menambah anak harus berpikir dua kali sebelum memutuskan menambah buah hati. Karena kalau ga direncanakan dengan baik, hidup kita malah dihabiskan dengan membiayai anak, dan kita kehilangan kesempatan untuk menikmati kehidupan terbaik di dunia ini. Tapi kalau saya mempunyai anak, saya ingin anak saya mendapatkan kualitas pendidikan yang terbaik. Sebagai bekal di masa depan. Karena tantangan yang akan dihadapi generasi setelah kita itu jauh lebih besar dibandingkan generasi kita. Mereka akan menghadapi orang-orang yang jauh lebih pintar, bahkan AI. Jaman saya dulu SD, kelas 1 itu masih belajar membaca ini ibu budi. Sementara untuk anak sekarang umur 5 tahun saja sudah dituntut untuk bisa membaca koran dan bisa berbagai macam bahasa. Sesuatu yang ga pernah kita rasakan saat kecil. Sebenernya kasihan juga, tapi itu tuntutan pendidikan jaman now. Yang kalau ga diikuti, anak-anak kita bisa ketinggalan terlalu jauh dan ga siap dengan tantangan masa depan. Jadi kalian mulai sekarang bisa menyisihkan sebagian pendapatan kalian untuk tabungan pendidikan anak-anak. Ga ada rasio pasti tapi lebih baik daripada tidak sama sekali.
Tabungan yang keempat adalah tabungan impian. Kita semua pasti punya impian. Tanpa impian hidup kita pasti akan terasa hampa. Sebenernya saya ini adalah orang yang cukup simpel. Saya ga punya keinginan untuk menumpuk aset triliunan di bumi. Ga punya keinginan untuk tinggal dirumah seluas puluhan ribu meter. Ga punya keinginan untuk punya helikopter. Bukannya saya ga punya kemampuan untuk memiliki itu semua, tapi saya ga perlu-perlu banget kok semuanya itu. Juga kalau saya komit untuk mempunyai semuanya itu harga yang harus saya bayar itu terlalu mahal. Dan ujungnya ga ekologis buat saya. Impian saya suatu hari nanti saya bisa pergi berkeliling dunia, melihat ciptaan Tuhan yang sangat indah karena saya hanya sekali saja di dunia ini. Saya ga mau melewatkannya. Di satu sisi saya juga ingin mempunyai passive income untuk bisa membayar semua biaya hidup saya. Kalau kamu, apa impianmu? Tulis di kolom komentar ya. Jadi apapun impian kalian, kalian pasti akan membutuhkan dana dan pengorbanan untuk mewujudkan impian kalian. Kalau itu tentang dana atau uang, kita bisa mulai menabung lebih cepat lebih baik. Karena kalau kita memulai lebih cepat, kita akan lebih cepat mencapai garis finish. Asalkan konsisten.
Tabungan yang kelima adalah tabungan hari tua dan warisan. Jangan sampai pada saat kita tua nanti kita malah merepotkan anak-anak kita. Hanya pada saat kita ga disiplin pada saat muda, atau karena lupa kalau kita bisa tua. Bukannya memberikan mereka kehidupan yang lebih layak, tapi malah menjadikan mereka sandwich generation. Generasi yang ditekan oleh generasi yang diatas, dan generasi dibawahnya. Kalau kalian belum memulai sama sekali, kalian bisa mulai menabung untuk dana darurat terlebih dahulu.
Tabungan yang keenam adalah tabungan kebaikan. Saya yakin ada malaikat yang mencatat setiap kebaikan yang kita lakukan. Tabungan kebaikan ibarat memberikan kita pelumas untuk berkat-berkat kita di masa depan. Meskipun begitu kita ga boleh pamrih. Dan mengharapkan timbal balik atas kebaikan yang kita lakukan. Kalau kita pamrih berarti kita ga tulus. Tapi yakinlah kebaikan kita ini dicatat, yang mungkin akan dibalas oleh orang lain suatu saat nanti. Saat kita membutuhkan. Ingat hukum tabur tuai dan karma itu hukum yang tetap ada sejak dunia diciptakan hingga hari ini. Kita menuai apa yang kita tabur, kalau kita ga pernah menabur kebaikan, apa yang mau kita tuai?
Tabungan ketujuh adalah tabungan rumah masa depan. Ini bukan tabungan untuk rumah kita di bumi, tapi tabungan untuk kita setelah kita meninggalkan bumi. Mau ga mau sehebat apapun orang itu sekaya apapun orang itu, ia pasti akan meninggalkan dunia ini. Jadi kita bisa mulai menabung untuk rumah masa depan kita ini. Mungkin saya ga bisa berbicara banyak disini tapi yang pasti kehidupan kita di dunia ini hanya sementara dan berlangsung sangat cepat.
Itu dia 7 tabungan yang harus kamu punya. Saat ini kamu punya tabungan yang mana saja silahkan tulis di kolom komentar ya dan jangan lupa untuk share ya.
Image Designed by lesyaskripak / Freepik