Kamu pernah gagal? Tentu.. Semua orang pasti pernah gagal. Dalam kehidupan ini, kita gabisa menghindari kegagalan. Tapi saya mau menyampaikan sesuatu buat kalian. Kalau kegagalan itu ga permanen. Kecuali sampai di satu titik temen-temen memutuskan untuk menyerah. Kegagalan itu adalah sekolah terbaik. Dan pasti selalu ada hal yang bisa dipetik dari suatu kegagalan. Tapi kegagalan berkali-kali akan menyebabkan mental kita menjadi breakdown. Kadang-kadang kegagalan terjadi bukan karena kurangnya usaha. Bukan kurangnya skill ataupun talenta. Tapi kadang kegagalan datang dari dalam diri kita sendiri.

Penyebab kegagalan pertama adalah absence of goal. Atau ga punya goal ataupun tujuan.. Hampir semua orang di dunia ini paham, kalau kita memerlukan tujuan, goal dan impian. Tapi sayangnya banyak orang yang ga punya goal dan ga punya tujuan dalam menjalani kehidupan ini. Sebagian besar orang ga punya goal dan tujuan dalam kehidupannya. Padahal goal dan tujuan itu sama seperti peta dalam kehidupan kita. Sama dengan GPS kita. Bayangkan kalian pergi tanpa tujuan. Kita pasti hanya membuang-buang waktu dan energi saja. Sampai di suatu titik kita menyadari bahwa kita sudah kehabisan bahan bakar. Bayangkan hidup ini seperti kita melakukan road trip dengan mobil dan waktu kita adalah bahan bakar kita. Orang yang ga punya tujuan sama dengan orang yang ga punya peta. Akhirnya mereka hanya berkeliling tanpa tujuan dan menghabiskan bahan bakar.

Penyebab kedua adalah lack of ambition. Atau kurangnya ambisi. Banyak orang mengatakan punya ambisi itu jelek. Padahal orang malah harus mempunyai ambisi. Ambisi adalah bahan bakar kita untuk mencapai semua impian-impian kita. Semua yang kita nikmati sekarang, seperti mobil listrik, smartphone, internet 5G, kamera 100 MP, pengetahuan tentang alam semesta, itu semua adalah hasil dari ambisi seseorang. Ambisi itu bagus, yang tidak bagus adalah kurangnya ambisi dan over ambisi. Kurangnya ambisi adalah tanda dari kurangnya impian dan tujuan hidup. Kalau kita gatau apa yang kita mau, kemungkinan besar kita ga akan bisa kemana-mana dan hanya mengabiskan waktu begitu saja. Sementara over ambisi, sama seperti hal lainnya, terlalu berlebihan akan segala sesuatu itu ga baik. Makan itu baik, terlalu banyak makan itu ga baik. Bikin gemuk. Tidur itu baik, terlalu banyak tidur itu ga baik. Main game itu baik karena meningkatkan ketangkasan. Terlalu banyak main game itu ga baik. Nah sekarang temen-temen sudah mengerti apa artinya ambisi. Dan kurangnya pengetahuan tentang ambisi akan mencuri kesempatan dan potensi kita di masa depan. Mungkin ada orang yang secara ga sengaja menanamkan pengertian yang salah tentang ambisi. Punya aneka skill dan talenta itu ga berarti apa-apa kalau kita ga punya ambisi. Punya skill tanpa ambisi itu sama seperti mengendarai mobil lamborghini tanpa bahan bakar.

Penyebab kegagalan ketiga adalah lack of desire to grow atau gamau bertumbuh. Keinginan untuk bertumbuh adalah awal dari semua keberhasilan. Coba kalian pertanyakan beberapa pertanyaan simpel ini : Seberapa banyak saya sudah bertumbuh tahun ini? Berapa banyak buku yang sudah saya baca tahun ini? Apa skill baru yang sudah saya kuasai? Sukses itu ga melulu bergantung pada skill dan talenta. Orang yang ga punya skill ataupun talenta, juga punya kesempatan yang sama untuk berhasil. Asalkan orang itu mau setiap hari mengasah skillnya. Kadangkala orang yang gamau belajar itu karena 2 hal, yang pertama karena malas keluar dari zona nyaman, dan yang kedua sombong karena merasa sudah mengetahui segalanya. Saya harap kalian ga ada yang malas dan sombong ya..

Penyebab yang keempat adalah lack of persistence yaitu kurangnya kegigihan. Kegigihan itu apa? Kegigihan itu adalah kemampuan untuk bertahan dalam segala situasi. Banyak hal-hal besar diraih karena kegigihan seseorang. Mungkin ga 1 ataupun 2 bulan, tapi bisa karena kegigihan selama bertahun-tahun. Tergantung dari seberapa besar goal kita. Salah satu alasan mengapa orang gagal adalah karena terlalu cepat menyerah. Bukan karena goalnya terlalu besar. Atau susah untuk diraih. Banyak orang gagal bukan karena kurangnya skill. Tapi karena ia menyerah terlalu cepat. Perbedaan besar antara orang sukses dan orang gagal adalah orang sukses selalu memberikan kesempatan bagi dirinya sendiri. Sementara orang gagal adalah orang yang ga pernah memberikan kesempatan pada dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa sebenernya ia bisa meraih semua impiannya itu. Kita ga akan melihat bohlam lampu kalau thomas alfa edison menyerah sebelum eksperimen yang kesekian ribu kali berhasil. Jadi jangan menyerah beri dirimu sendiri kesempatan.

Penyebab yang kelima adalah suka menunda-nunda. Suka menunda-nunda adalah kebiasaan buruk. Dan seringnya diikuti oleh rasa takut, yaitu rasa takut gagal. Suka menunda-nunda adalah juga sebuah tanda. Tanda dari orang yang perfeksionis. Karena orang yang perfeksionis, biasanya punya sifat untuk menunda-nunda pekerjaan. Karena ia mencari kesempurnaan. Ia takut ga bisa menyelesaikan tugasnya dengan sempurna, jadi lebih baik mereka tunda saja. Ketika kamu menunda sesuatu, kamu akan kehilangan momentum dan kesempatan. Kalau kamu adalah jendral perang di medan perang, pasti kamu akan kalah. Kalau kamu ada di dalam dunia bisnis, di area bisnis, kamu pasti kehilangan banyak sekali kesempatan yang direbut oleh kompetitormu. Harga yang harus dibayar karena penundaan itu mahal sekali. Jadi solusinya, just do it.

Penyebab yang keenam adalah ada trauma di masa kecil. The national institute of mental health mendefinisikan trauma di masa kecil adalah sebuah event yang menyakitkan yang emosional. Dan seringnya berdampak secara mental di psikologis. Mungkin kalian ada yang mendapatkan bullying di saat kecil baik secara verbal atau kekerasan fisik. Tapi seringnya itu hanya suatu event kecil yang terekam di alam bawah sadar kita. Misalnya kita ditertawakan teman-teman saat presentasi. Atau orang tua kita mengatakan hal-hal yang negatif saat kita melakukan kesalahan. Dalam banyak kasus, trauma masa kecil bisa diobati dengan terapi-terapi seperti NLP dan hypnotherapy. Tapi untuk kasus yang berat, kalian bisa minta bantuan seorang yang expert untuk membantu kalian keluar dari trauma masa kecil. Apapun masa lalu kalian, kalian juga punya kesempatan yang sama untuk bisa menjadi berhasil. Intinya kita harus bisa memaafkan orang-orang yang entah sengaja maupun tidak sengaja bersalah pada kita. Bukan buat mereka tapi untuk kita sendiri.

Penyebab ketujuh adalah karakter buruk. Ga ada orang yang mau bekerja sama dengan orang yang punya sifat buruk. Punya karakter yang ga baik. Kalau kalian mau sukses, kalian harus belajar bagaimana caranya bekerja sama dengan orang lain. Jangankan bekerja sama, dengan orang yang karakter buruk saja mungkin kita akan malas untuk berteman. Beberapa contoh karakter buruk adalah seperti arogan, pesimis, suka mendominasi, pemarah, kasar, rakus, sarkastik, egois, dll. Ciri orang dengan karakter buruk adalah orang dengan energi saklek atau penyerap energi. Seringnya kamu akan merasa lelah jika berada di sampingnya. Kamu bisa aja punya skill dan talenta yang baik. Tapi kalau itu diikuti dengan karakter yang buruk, semua itu ga ada artinya.

Penyebab ke delapan adalah tidak bisa membuat keputusan. Kamu adalah tipe orang seperti ini kalau kamu punya kesulitan dalam memutuskan sesuatu. Dan saat kamu memutuskan sesuatu, kamu akan ragu dengan keputusanmu sendiri. Dan seringnya kamu mungkin mengubah keputusan dengan cepat karena tekanan dari orang lain. Saya kasih tau sebuah rahasia ya. Penyebab ini adalah sebuah rasa takut untuk berubah. Karena setiap keputusan baik itu kecil maupun besar pasti membawa dampak di dalam kehidupan kita. Dan ini adalah rasa takut yang destruktif dan menumbuhkan kemampuan kita untuk memutuskan sesuatu di saat genting. Mengapa orang menjadi seperti ini? Itu bisa jadi banyak faktor. Bisa jadi karena faktor parenting. Karena orang tua dulunya lebih sering memutuskan sesuatu untuk anaknya dibandingkan memberinya kebebasan.

Penyebab yang ke sembilan adalah intentional dishonesty atau ketidakjujuran. Ketidakjujuran adalah tindakan seperti bohong, manipulatif, curang, menipu, korupsi, dll. Atau orang dengan tendensi manipulatif untuk keuntungan pribadi. Ketidakjujuran apapun bentuknya akan memberikan kerusakan permanen pada reputasimu. Jadi ga ada harapan untuk orang yang ga jujur. Sebaiknya kejujuran adalah hal yang sangat langka saat ini.

Penyebab yang ke sepuluh adalah salah pilih pasangan hidup. Ini adalah jenis kegagalan yang paling umum. Hampir 50% pernikahan di amerika berdasarkan penelitian berakhir dengan perceraian. Salah memilih pasangan hidup adalah jenis kegagalan yang akan menimbulkan luka, ketidakbahagiaan dan menghancurkan setiap ambisi yang kita miliki. Mencari pasangan hidup adalah salah satu skill yang harus kamu punya. Dan kamu butuh untuk memakainya sekali seumur hidup, karena satu pilihan ini akan mempengaruhi seluruh sisa hidup kalian. Kalau kalian salah pilih bos kalian bisa resign. Kalau kalian salah pilih bidang pekerjaan, kalian bisa pilih pekerjaan lain. Tapi kalau kita salah memilih pasangan hidup, kita mungkin akan meninggalkan kerusakan yang begitu masifyang ga mudah untuk diperbaiki di kemudian hari. Saran saya pilih pasangan hidup yang punya banyak persamaan. Punya kesamaan visi dan jangan tertarik pada keindahan secara visual.

Penyebab yang ke sebelas adalah salah pilih partner bisnis. Bisa saja kesalahan dalam memilih mentor, kesalahan memilih rekan bisnis, dll. Dan ini adalah kesalahan yang paling umum di dunia bisnis.

Penyebab yang ke duabelas adalah takut melakukan kesalahan. Saat ini kita hidup dimana manusia sangat terobsesi dengan keberhasilan. Tapi mereka lupa bahwa keberhasilan itu adalah hasil dari action dan keputusan-keputusan. Dan seringnya kita salah dalam mengambil keputusan dan gagal. Orang sukses, orang yang paling berhasil adalah orang yang paling banyak melakukan kesalahan dibandingkan orang biasa. Setiap orang sukses pasti pernah merasakan kegagalan. Mereka bahkan mengijinkan dirinya sendiri untuk gagal dan belajar dari kesalahan. Jadi kalian jangan takut gagal karena gagal adalah kesempatan dalam kita , untuk mempelajari kegagalan. Kegagalan menunjukkan dimana kekurangan kita. Dan kesempatan untuk memperbaiki di lain waktu. Kita semua memerlukan kegagalan. Untuk menjadikan kita sebagai orang yang kuat. Kegagalan itu sama pentingnya dengan keberhasilan. Ga ada keberhasilan tanpa kegagalan. Keduanya adalah 2 sisi mata uang yang ga terpisahkan.

Penyebab yang ke tiga belas adalah salah memilih bidang pekerjaan. Ga ada orang yang bisa berhasil di bidang pekerjaan yang ga dia sukai. Langkah paling esensi dalam kehidupan adalah memilih bidang pekerjaan berdasarkan passion kita. Kalau kalian ingin berhasil, kalian harus menyukai pekerjaan kalian dulu. Maka kita pasti memberikan usaha terbaik di dalam pekerjaan kita.

Penyebab yang ke empat belas adalah kurangnya kontrol atas nafsu seksual. Ada sebuah ungkapan bahwa pria dalam kehidupan hanya mencari 3 hal, yaitu harta, tahta dan wanita. Ada banyak sekali orang yang berhasil tapi langsung hancur dalam semalam hanya karena ga bisa mengontrol nafsu seksualnya. Dan parahnya kerusakan karena sikap ini harus kita tanggung seumur hidup bahkan harus ditanggung oleh generasi berikutnya.

Penyebab yang ke lima belas adalah kebiasaan boros. Lebih banyak uang dan pendapatan kadang bukanlah solusi. Seberapa banyak penghasilan kita dan pendapatan kita di dalam pekerjaan, ga menjamin kita menjadi lebih kaya, lebih makmur atau menjadi lebih bahagia kalau kita punya habit boros. Seringkali kita menjadi boros , membeli barang-barang mewah dan barang-barang yang ga kita butuhkan. Hanya karena ga mau kalah dengan tetangga atau teman kita. Tetangga renovasi rumah, kita juga renovasi. Kalau bisa lebih bagus. Tetangga beli mobil baru, kita juga beli mobil baru dan seringnya kita ga punya uangnya. Seringnya kita beli dengan memaksakan diri dengan cara mencicil. Belum lagi sekarang didukung dengan medsos yang diisi dengan orang-orang yang suka memamerkan kekayaannya.

Dukung kami di trakteer.id (klik disini)

Image Designed by renata.s / Freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published.