Buat kalian yang masih bingung kapan waktunya yang tepat untuk menjual saham, semoga ini bisa membantu dalam mengambil keputusan kapan waktu yang tepat dalam menjual saham.
Baik itu saat floating loss maupun floating profit.

Ibarat ada saat pertemuan, suatu saat juga ada saat perpisahan. Termasuk saham juga sama. Orang menjual saham karena posisinya sedang minus sehingga harus ctuloss dan ada yang menjual saham karena ingin menikmati return dari kenaikan saham. Untuk itu saya akan membagi 2 kategori. Kapan saat yang tepat untuk cutloss dan kapan saat yang tepat untuk merealisasikan profit.

Jika saat ini posisi saham kalian sedang mengalami kerugian. Maka kalian sah-sah saja jika kalian memang memakai dana yang akan dipakai sebentar lagi. Misalkan untuk bayar cicilan atau untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga. Memang susah untuk tidak tergoda untuk menggunakan uang yang tidak nganggur untuk membeli saham. Terutama jika ada momentum yang baik. Walaupun lebih sering ternyata harga saham berlawanan arah dengan ekspektasi kita. Nah dalam posisi ini, kalian langsung saja jual rugi, karena bisa jadi saham turun lebih dalam lagi dan semakin membuat dana terkuras.

Beberapa saham memang tidak membagi dividen. Tapi jika kebetulan kalian memiliki saham yang dalam sejarahnya rutin membagi dividen, setiap kuartal dan terus menaikkannya setiap tahun, maka kalian harus waspada jika penurunan harga saham dibarengi dengan pembayaran dividen yang ditunda ataupun diturunkan jumlahnya oleh manajemen. Hal ini menandakan bahwa perusahaan sedang mengalami masalah dalam pendapatan dan labanya sehingga harus mengurangi bahkan menghentikan pembagian dividen kepada para investornya.

Kalian harus siap menjual saham atau setidaknya mengurangi jumlah lot yang dimiliki apabila penurunan harga juga dibarengi dengan penurunan penjualan dan laba bersih, dibandingkan dengan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya. Selain revenue dan net income, kalian juga harus waspada jika rasio hutang tiba-tiba meningkat pesat dibandingkan dengan rata-ratanya.

Suatu saham bisa saja terkena isu-isu dan berita negatif yang membuat investor ketakutan dan segera menjual sahamnya yang akhirnya membuat harga saham turun. Jika saham yang kalian miliki sedang diterpa sentimen-sentimen negatif dari pasar, coba cek apakah penurunan hanya terjadi pada saham yang dimiliki saja, atau semua saham dari kompetitor dalam industri sejenis juga mengalami hal yang sama. Jika hanya saham yang kalian miliki saja yang menurun drastis sedangkan saham-saham kompetitor tidak terpengaruh. Maka kalian harus sudah siap melepas saham yang dimiliki. Coba cek di google atau di portal-portal berita saham maupun membaca laporan keuangannya. Karena ini bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah internal yang sedang terjadi.

Jika sudah profit lumayan banyak dari sebuah saham, mau jual kapan saja sebenarnya tidak ada salahnya. Tapi kadang kita masih kepikiran apakah langkah kita sudah tepat karena sering kali setelah dijual harga masih terus melanjutkan kenaikannya. Kita masih kurang rela jika kita jual tanpa alasan dan target yang jelas. Untuk itu saya akan coba bantu dari beberapa masukan yang semoga bisa membantu. Secara teknikal, kalian bisa mulai merealisasikan profit saat harga sudah berada di area overbought. Indikator bisa menggunakan RSI, MACD, ataupun stochastic. trailing stop biasa digunakan beberapa orang dimana kita akan menaikkan stop loss atau batas cutloss setiap kali saham melanjutkan rally keatas. Data trailing stop setiap orang beragam.
Ini sebenarnya kembali kepada individu masing-masing. Karena jika saham sudah menghasilkan return yang cukup, mau tetap hold ataupun dijual tidak ada salahnya. Tapi dalam beberapa kasus saham bisa saja turun membalikkan portofolio menjadi minus. Maka dari itu tidak ada salahnya menjual beberapa saham yang sudah profit untuk dinikmati returnnya.

Jika saham yang dibeli sudah naik cukup banyak, dan sudah melewati target profit, mungkin beberapa lot bisa dijual agar kalian bisa beli saham lain yang masih undervalued. Teknik ini juga disebut sebagai swtiching saham. Dimana kalian menjual saham yang sudah profit untuk dibelikan kembali saham yang kalian yakin akan naik.

Semoga membantu

Background vector created by freepik – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.