Bulan ini saya meminjam uang untuk membeli ponsel merek terbaru. Saya harus punya ! Begitu keluar toko saya melihat seorang jutawan yang masuk daftar forbes memakai ponsel yang dirilis 5 tahun lalu. Saat itu saya sadar orang kaya tidak membeli barang yang diinginkan oleh orang miskin. Dan itu bukan hanya ponsel.

Baju dan sepatu. Super star terlihat seperti bintang sungguhan dalam balutan busana bermerek yang memukau. Orang dengan pola pikir miskin menginginkan hal yang sama. Dan mereka rela menabung beberapa kali gaji atau berutang agar berpenampilan seperti selebriti. Orang yang benar-benar sukses tidak fokus pada harga atau merek melainkan kenyamanan. Kaus atau jeans sederhana. Itu saja. Mereka sukses dan percaya diri. Mereka tidak perlu membuktikannya melalui pakaian.

Properti mewah. Rumah besar, villa mewah, begitu banyak orang siap untuk berutang dan membayarnya seumur hidup, jika itu berarti mereka dapat memiliki properti mewah. Orang kaya tidak begitu loh. Mereka lebih suka membeli tempat yang cukup bagus saat harganya tepat. Atau mereka membeli properti usang dan berinvestasi untuk merenovasinya.

Gadgets. Kamu pernah mengganti ponselmu ke model yang terbaru meskipun ponsel lamamu berfungsi baik? Kita pasti pernah, bahkan ada yang berutang atau menjual sesuatu demi mendapat uang untuk gadget baru yang sangat keren. Kenapa? Hanya karena agar tampak lebih kaya dan trendi. Namun banyak orang kaya dan sukses bertahan dengan ponsel biasa selama beberapa tahun dan merasa senang melakukannya.

Pinjaman. Ini adalah hal yang terus menerus dibahas ketika menyangkut perbedaan si kaya dan si miskin. Orang kaya menghindari utang baik pinjaman, kartu kredit dan segala bentuk pinjaman uang untuk kepuasan sekejap. Orang miskin terjerat hutang untuk melunasi utang sebelumnya dan siklus ini tak pernah berakhir. Semua demi memiliki barang yang tidak mampu mereka beli untuk terlihat mampu. Tidak masuk akal!

Makanan. Letakan 2 makanan di atas meja satu milik orang kaya , satu lagi seseorang berpenghasilan rendah. 1 piring berisi sayuran kukus, biji-bijian dan mungkin ayam rebus, secara keseluruhan tidak terlihat menggiurkan. Dan piring lain, hamburger besar, kentang goreng berminyak bertabur garam, dan coke. Tebak piring siapa itu? Makanan yang tampak sederhana biasa bagi orang kaya. Mereka lebih suka makanan hambar tapi sehat dan hemat daripada lezat dan buruk untuk tenggorokan dan dompet. Karena itu masuk akal.

Citra. Kamu mendapatkan 1 milyar dan kemudian muncul keinginan yang tak tertahankan untuk beli mobil mewah , pakaian bermerek, dan makan malam di restoran termahal. Sedangkan beberapa miliarder naik mobil tua tapi bandel, menggunakan transportasi umum, dan berpakaian seperti orang biasa. Orang seperti ini tidak perlu membuktikan apapun pada orang lain. Mereka mendapatkan kesenangan dan kepercayaan diri dari apa yang mereka lakukan dan ini membuat mereka dihormati. Bukan karena barang mewah.

Skema “cepat kaya”. Saya tidak hanya membicarakan investasi skema piramida yang mencurigakan. Termasuk menemui dan membayar peramal atau cenayang. Menghabiskan uang untuk taruhan dengan tiket lotre. Apapun yang menjanjikan kekayaan dan kesuksesan instan. Apa cara kaya untuk memprediksi peristiwa? Kumpulkan semua informasi dan pelajarilah. Kemudian buat taruhan bijak. Ini sering menguntungkan mereka.

Pelatihan “menjadi kaya”. Kamu pikir banyak orang kaya menjadi sukses karena pergi ke beberapa pelatihan seperti : 5 langkah mudah menuju kekayaan cukup dengan 1 juta rupiah persesi? dan berapa banyak peserta yang tidak menjadi kaya? haha . Orang kaya menghabiskan waktu dan energi unttuk pekerjaan mereka, bekerja sangat keras tapi melakukannya dengan cerdas. karena bekerja berlebihan juga tidak baik . Harus efisien. Omong-omong, pelatihan cara menjadi kaya dan sukses, hanya membantu penyelenggaranya menjadi kaya. Oke. orang kaya tidak mengeluarkan uang untuk itu. Jadi bagaimana mereka menghabiskan waktu dan uang mereka? Sebagai permulaan ada :

Pengembangan diri. jangan samakan dengan pelatihan menjadi kaya ya! Orang kaya tidak akan pernah menyesal mengeluarkan banyak uang untuk kursus demi menguasai beberapa profesi baru atau mengembangkan ketrampilan yang dimiliki. Mereka juga mungkin membayar untuk keanggotaan pusat kebugaran. Ini adalah investasi dalam 1 kesatuan dan akan sepadan. Entah pengetahuan akan membantu mendapatkan lebih banyak uang atau meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Amal. Orang kaya memberikan jutaan rupiah ke yayasan amal yang berbeda bahkan banyak yang mendirikan yayasan sendiri. Dan sebelum kamu bilang, tentu saja mereka punya uang lebih untuk itu. Ingat bahwa donasi bukan hanya soal uang. Kamu juga bisa memberikan waktu dengan menjadi sukarelawan di badan amal setempat. Kenapa? Karena berbuat baik untuk orang lain membuatmu merasa lebih baik.Bisa menjauhkan perasaan negatif, dan membuatmu bekerja maksimal.Coba dan rasakan.

Perkembangan teknologi. Beberapa orang sangat kaya merasa kemajuan teknologi di bumi sepenuhnya ada di tangan mereka. Dengan rasa tanggungjawab yang besar ini mereka menginvestasikan banyak uang, energi dan waktu dalam pengembangan teknologi modern. Elon musk, Bill gates, Steve jobs, entah seperti apa kita sekarang tanpa orang-orang seperti mereka. mungkin sedikit tertinggal?

Kekayaan emosional. Kekayaan materi akan pudar seiring waktu. Tapi emosi tetap ada dalam ingatan kita selamanya. Itu sebabnya orang kaya sering bepergian tapi maksudnya bukan pergi ke pantai dan menginap di hotel bintang 5, agar layak di unggah di instagram. Banyak wisatawan kaya mencoba menyelami budaya lokal. Ini seringkali berarti penginapan nyaman dan restoran kecil dengan harga murah.

Bisnis. Kamu tau banyak cerita orang yang tiba-tiba kaya dan bangkrut dalam beberapa bulan? Ini terjadi karena mereka tidak mengikuti aturan pertama dalam modal. Uang apapun seharusnya bisa dikembangkan. Jika uang itu disembunyikan di bawah kasur, atau dihamburkan untuk ponsel mahal, pakaian, dan apapun. Mereka tidak bisa dikembangkan. Lebih baik membuat uangmu tumbuh sendiri, rekening tabungan, investasi cerdas, perusahaan rintisan sendiri, selama kamu sudah berhitung dan melakukan riset, uang menganggur ini pasti akan membuatmu makin kaya.

Bertindak vs bermimpi. Banyak orang memimpikan uang, membayangkannya menghayal hidup mewah. Sayangnya disanalah impian itu berada. Dalam hayalan. Cara yang benar adalah tidak berusaha jadi kaya tapi jadi orang yang bernilai mahal. Kekayaan diperoleh orang-orang yang sangat disiplin, dan keras kepala yang siap bekerja untuk mencapai impian mereka. Bisa membuka restoran sendiri , membuat film yang ingin kamu buat selama ini, merancang model pesawat baru akan merubah industri penerbangan. Apapun yang kamu suka. Saat orang-orang ini bekerja untuk mewujudkan impiannya, uang secara otomatis mendekati mereka. Dan orang-orang yang hanya memikirkan uang, bisa menghabiskan hidup mereka duduk di sofa dan menunggu keajaiban.

Dedikasi. Tampaknya kehidupan orang kaya sangat mudah dan menyenangkan. Bekerja mewujudkan impianmu dan hiduplah dengan sederhana. Tapi itu tidak benar. Setiap menit dalam jangka mereka sangat penting. Rapat, konferensi, dokumen, olahraga, waktu keluarga, terbang, rapat lagi, membaca, dan kemudian jika ada waktu tersisa digunakan untuk kebutuhan fisik dasar seperti makan dan tidur. Tidak semua orang bisa mengikuti ritme dan semua tanggungjawab tersebut. Apa gunanya menjadi kaya jika kamu bahkan tidak punya waktu untuk menghabiskan uangmu. pikirkanlah.

Apa lagi menurutmu?

Background photo created by denamorado – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.