Berdasarkan Contohnya :
Cryptocurrency = Bitcoin, Ethereum, Litecoin dll.
Traditional Currency = Uang di m-banking, saldo dompet digital, saldo pulsa, mata uang dalam game dll.

Berdasarkan bentuk sistemnya :
Cryptocurrency = Desentralisasi.
Traditional Currency = Terpusat pada negara atau perusahaan.

Berdasarkan waktu service :
Cryptocurrency = 24 jam tidak pernah libur.
Traditional Currency = Ada hari libur dan waktu maintenance.

Berdasarkan kestabilan :
Cryptocurrency = Volatile (fluktuasi tajam) kecuali stable coin.
Traditional Currency = Stabil

Berdasarkan limitasi transfer :
Cryptocurrency = Tidak ada limitasi.
Traditional Currency = Ada limitasi jumlah transfer dalam jumlah tertentu.

Berdasarkan biaya transfer :
Cryptocurrency = Sekitar Rp.500 ke seluruh dunia.
Traditional Currency = Swift transfer ke luar negeri diatas Rp.100.000

Berdasarkan identitas pengguna :
Cryptocurrency = Pseudonim dan antonim.
Traditional Currency = Identitas terlihat.

Berdasarkan keamanan :
Cryptocurrency = Tidak bisa disabotase / Tidak mungkin disita atau dibekukan.
Traditional Currency = Ada potensi dibekukan jika pengelolaan mengalami krisis likuiditas.

Berdasarkan penerimaan publik :
Cryptocurrency = Masih rendah.
Traditional Currency = Tinggi.

Berdasarkan legalitas :
Cryptocurrency = Bervariasi di setiap negara.
Traditional Currency = Legalitas jelas.

Nah sekalian kalian paham ya perbedaan antara Cryptocurrency dan Traditional Digital Currency.
Menurut kalian lebih baik yang mana sih komen di bawah ya kita bisa berdiskusi.

Flower photo created by kbza – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.