Apa itu investasi?
Kalau kita mengacu ke Eduardus Tendelilin, seorang analisis investasi yang punya investasi dan management portofolio, investasi itu adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

Pertanyaannya adalah investasi kemana ya? Lalu apa investasi yang cocok buat kamu?

Aset-aset seperti apa sih yang bisa dipakai untuk investasi?
Aset yang sering digunakan untuk investasi itu ada 2, ada aset riil dan aset finansial, apa bedanya aset riil dan aset finansial? Kalau aset riil itu adalah aset yang berwujud, contohnya kaya emas, rumah dan tanah. Jadi bisa juga dipakai sebagai alat investasi. Biasanya barang-barang yang orang bilang worth it untuk diinvestasiin adalah barang-barang yang harganya diprediksi akan naik setiap tahunnya kaya tanah, kan prediksinya tiap tahun naik. Berbeda dengan aset finansial, berarti kita ngomongin meningkatkan aset atau harta yang kita punya di surat berharga contohnya saham, obligasi dll. Karena aset finansial ini biasanya kurang akrab di telinga beberapa orang, maka akan secara lebih detail yang dijelasin aset finansial ya pada topik kali ini.

Saya akan bahas 3 aset finansial yang biasanya orang pertimbangin untuk investasiin.

Pertama adalah saham. Menurut Husnan, saham adalah secarik kertas yang menunjukkan kepemilikan atas perusahaan.
Kedua yaitu obligasi. Obligasi adalah surat hutang.
Ketiga yaitu reksadana. Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana pemodal, untuk selanjutnya diinvestasikan ke portofolio efek oleh manajer investasi. Jadi kalau kamu berinvestasi lewat reksadana, berarti kamu ini hanya menitipkan dana saja ke sebuah lembaga. Lembaga ini disebut manajer investasi. Nanti dia yang mengelola. Hanya resikonya dan keuntungannya semuanya ada di kamu.

Dari ketiga penjelasan di atas, yang paling cocok buat aku yang mana nih ya?

Kalau sebelumnya kamu belum pernah investasi sama sekali, coba reksadana dulu, kenapa? karena simpelnya uang kalian akan diurus oleh orang yang udah berpengalaman. Salah satu masalah dari investasi ya beresiko. Istilahnya mau ga mau juga kamu harus siap bahwa uang kamu bisa aja tiba-tiba hilang. Lalu , resiko ini akan jadi tambah beresiko kalau misalnya kamu tidak tahu apa-apa. Nah jadi kalau misalnya kamu memang tidak mengerti soal gimana mengelola investasi , ya serahin aja ke orang yang sudah ahli, asalkan kamu bisa pilih manajer investasi yang terpercaya, dan kamu sendiri bener-bener tahu tujuan investasi kamu, kamu bisa konsultasiin ke manajer investasinya, dan langkah-langkah selanjutnya akan jauh lebih aman.

Kedua yaitu uang kalian bisa dimasukin dan diambil juga kapanpun. Karena di reksadana itu ga ada minimal waktu penyimpanan, ga kaya obligasi maupun deposito, jadi kalau misalkan kalian butuh uang, ya sudah tinggal dihubungi saja manajer investasi nya bahwa kamu ingin mencairkan uang investasi kamu. Dalam waktu 3 – 7 hari, uangnya sudah balik ke rekening kamu.

Ketiga keuntungannya itu tidak dipotong pajak. Beberapa aset finansial itu kena pajak. Obligasi juga kena pajak. Keuntungannya harus dipotong sama pajak dulu.

Keempat adalah terjangkau. Dana awal untuk investasi di reksadana ini relatif kecil banget kalau dibandingkan dengan investasi yang lain. Emas dan tanah contohnya membutuhkan dana yang besar. Kalau di reksadana, kamu hanya butuh 100 ribu saja. Sudah murah, bebas biaya beli dan jual, kemudian ga kena pajak lagi serta bebas dicairkan kapanpun.

Namun setiap investasi itu ada resikonya ya, kalau kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan, resikonya jadi besar buat kamu. Kalian pasti pernah dengar mengenai kasus-kasus investasi bodong kan, kehilangan 50% hartanya di pasar saham. Maka kalian perlu hati-hati banget dalam menentukan dimana kalian akan menginvestasikan uang kalian.

Flower photo created by kbza – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.