Kali ini coba teman-teman bayangkan gimana sih para ibu zaman dahulu mengelola keuangannya. Coba tanya ibu kalian gimana sih ibu kalian mengelola keuangan bulanan. Sebelum ilmu perencanaan keuangan itu maju seperti sekarang ini.
Ibu zaman dahulu menggunakan money management dari amplop. Jadi banyak amplop disediakan lalu dikasih nama terus disisipin uangnya. Jadi kalau mau pakai uang untuk belanja liat amplop belanja. Kalau mau bayar sekolah untuk anak pertama nanti buka amplop anak pertama dan lain sebagainya.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana sih cara praktis untuk membuat budgeting atau anggaran. Masih pakai amplop atau ada yang lebih praktis lagi. Nah kali ini saya akan membahas topik yang keren yang menarik dan ini praktikal banget bisa langsung anda coba yaitu membuat anggaran.
Prinsip nomor 1 adalah utamakannya produktif dahulu. Baru yang sifatnya konsumtif. Konsumtif ga mungkin hilang 100% ga mungkin ya. Tapi dahulukan yang produktif. Ada ga sih persen persen nya? Sebetulnya, tidak ada persentase yang pas untuk semua orang. Maksudnya begini, Sama-sama kerja di kantor yang sama, penghasilan nya pun sama tapi persentasenya itu 2 2 nya bakal beda, untuk makan beda, untuk transport beda, untuk kebutuhan pribadi beda, jadi ga ada yang namanya persentase yang pas untuk semua orang, yang ada adalah yang pertama dahulukan pengeluaran produktif sebelum konsumtif itu aturan mainnya.
Harus dimulai dari pemasukan biasanya kena pajak penghasilan. Jadi teman-teman kalo yang udah terima slip biasanya udah dipotong pajak penghasilan. Dari pajak penghasilan ini sebisa mungkin kita bersedekah bisa zakat, perpuluhan dll kemudian lakukan juga investasi be yourself first. Bayar dirimu sendiri itu di depan. Kemudian bayar juga premi asuransi karena asuransi itu penting banget. Biasanya asuransi itu kepake banget pada saat waktu yang kita ga harapkan makanya itu perlu. Kemudian bayar cicilan, pinjeman baru gunakan uangmu untuk kebutuhan bulanan.
Teman-teman semuanya pasti bertanya, lalu apa sih manfaatnya punya ini? Nah yang pertama kalau kalian sudah berumahtangga ada waktunya kejadian seperti ini : Ini pengeluarannya besar, kalau ga dibicarain ke pasangan, ini keuangan bakal berantakan. Tapi kalau sampai kita bicara, contoh suami bicara ke istri kebutuhan ke salon ko besar banget? nah kalau dibicarakan itu bisa jadi ribut dan kalau ga dibicarakan malah merusak keuangan keluarga. Gimana caranya? Dengan membuat anggaran. Komunikasikan dengan anggaran.
Ke dua adalah kalau kita punya anggaran, kita tuh bisa melakukan yang namanya perencanaan jadi di awal bulan kita tulis berapa nih yang buat investasi berapa yang buat premi asuransi berapa yang buat cicilan berapa yang buat kebutuhan bulanan. Bisa mulai dari anak transportasi dan lain sebagainya. Di akhir bulan kita cek Pengeluaran aslinya kita sama anggarannya kita benar ga sih imbang ga sih atau ada yang kelebihan kekurangan dan lain sebagainya.
Ketiga anggaran ini juga bisa dipakai buat pedoman pemakaian keuangan contohnya teman-teman pernah ga sih seperti ini : misalkan kalian pergi ke resto mikir dulu saya masih punya uang ga yah ini udah kelebihan budget belum yah perasaan ko belum yah. Atau mau pergi ke bioskop kemarin udah ke bioskop belum yah saya masih punya uang ga yah cukup ga yah untuk ini itu. Nah kalau kalian punya anggaran seperti ini anda ngerti berapa dana yang harusnya dipakai buat nonton bioskop berapa yang dipakai buat transportasi berapa yang dipakai buat beli pulsa dan lain sebagainya.
Bagi yang membutuhkan jasa perencanaan keuangan bisa komen di bawah ya.
Terimakasih