Kalau kita bicara soal buang air besar disertai darah, ini penyebabnya bermacam-macam. Yang paling umum adalah wasir. Nah kalau untuk wasir sendiri, bahasa medisnya adalah ambeien. Jadi wasir itu ada 2 yaitu hemorrhoid internal dan hemorrhoid external. Penyebabnya adalah meningkatnya tekanan didalam rongga perut. Contohnya seperti batuk panjang, batuk lama, kemudian mengejan, angkat berat, hamil, dll. Lalu untuk solusinya adalah perbanyak makan serat, kalau stadiumnya sudah tinggi itu ada 4 derajat, disarankan untuk melakukan operasi, konsultasikan dengan dokter bedah. Gejalanya sendiri biasanya gatal disekitar anus kemudian ada benjolan dan kemudian kalau buang air besar (tidak selalu) akan disertai dengan keluarnya darah menetes dan warnanya merah segar, jadi warna darahnya merah segar bukan hitam.
Penyebab yang kedua yaitu fisura ani. Ini merupakan robekan pada dinding atas anus. Jadi biasanya pada saat buang air besar dia akan terasa sakit kemudian akan disertai darah dan berwarna merah segar juga. Tapi bedanya dengan wasir adalah fisura ani tidak ada benjolan. Kalau wasir, ada benjolan karena adanya pembuluh darah yang melebar.
Penyebab yang ketiga adalah fistula ani. Ini merupakan berbentuk saluran antara ujung usus besar dengan kulit disekitar anus. Nah gejalanya biasanya ada demam, kemudian keluar cairan yang berbau busuk di daerah anus, lalu kalau terjadi infeksi bisa disertai dengan nanah. Buat kalian yang mengalami hal demikian, harus segera mengunjungi dokter ya. Dokter bedah ya biasanya. Anda akan diberikan antibiotik mungkin ataupun dilakukan tindakan operasi.
Penyebab yang keempat adalah peradangan usus. Misalkan saat anda terkena infeksi, seperti disentri atau peradangan usus seperti kolitis ulseratif, ini juga bisa menyebabkan pada saat buang air besar disertai dengan darah. Sama seperti diatas jika mengalami hal demikian wajib untuk konsultasi dengan dokter bedah ya.
Penyebab yang kelima adalah masalah kanker. Untuk kanker sendiri sering tidak terdeteksi pada stadium awal. Dan yang paling sering adalah kanker pada kolorektal, diantara kolon dan rektum nah disitu namanya kolorektal. Ini paling banyak kanker disana. Bagaimana untuk pencegahannya? Sebaiknya anda rutin mengkonsumsi banyak serat dan air putih. Tapi kembali lagi setiap orang berbeda-beda. Ada yang faktor genetik juga. Jadi sarannya adalah deteksi secara dini.
Apalagi jika anda sudah masuk usia 40 tahun keatas, rajin-rajinlah konsultasi ke dokter, dan lakukan check up rutin tahunan.