Belakangan ini semua orang di sekitar saya ngomongin crypto. Kalian gitu juga ga sih? Tetangga, temen, saudara, semuanya ngomongin crypto. Ya sebenernya wajar aja sih karena di awal Januari 2021 kemarin kita taruh uang kita 10 juta di Bitcoin, hari ini per-artikel ini dibuat uangnya udah jadi 20 juta, naik 100% dalam kurun waktu 4 bulanan. Tapi kalau kita taruh nya di koin yang lucu-lucu seperti Doge, taruh uang 10 juta uangnya malah jadi 1,25M naik 125x dalam kurun waktu 4 bulanan.

Jadi disini saya bakalan bahas investasi crypto dari nol ya. Saya sendiri sebenarnya udah berinvestasi crypto sebelum dia seheboh ini ya. Tapi saya ga banyak-banyak ya taruhnya, hanya berfungsi sebagai aset difersifikasi. Sama seperti emas dan juga USD. Namun, idealnya 10% dari aset kita, kita taruh ke instrumen diversifikasi. Dulu yang namanya diversifikasi itu emas dan juga USD. Tapi sekarang crypto itu sudah termasuk. Oke ayo kita mulai.

Step pertama adalah buka rekening crypto dulu. Di exchange yang terdaftar dan juga diawasi oleh pemerintah lewat BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Jadi crypto ini dianggap sebagai komoditas, makanya ga diregulasi sama OJK. Nah sampai artikel ini dibuat, cuma ada 13 exchange yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kalau di saham, exchange ini ibaratnya adalah sekuritas. Jadi saham dan crypto yang dibeli itu sama, cuma tempat belinya aja yang beda. Dari 13 exchange yang ada, saya coba pilih top 5 dengan membandingkan fitur-fiturnya. Yaitu Indodax, Tokocrypto, Pintu, Zipmex, dan Binance. Nanti akan saya coba bahas kelebihan-kelebihannya di artikel selanjutnya aja ya.

Buat saya, dari ke 13 exchange ini yang paling mudah dimengerti dan paling user friendly itu Pintu. Tapi koin yang bisa kita beli itu terbatas dan fee nya juga lumayan tinggi. Sementara yang paling advance, yang paling lengkap fiturnya, paling banyak koinnya kemudian fee nya juga paling murah itu adalah Binance. Tapi sayangnya ga user friendly ya karena tampilannya itu agak susah dimengerti buat pemula. Karena fiturnya itu banyak banget, dan juga Binance ini belum diregulasi oleh BAPPEBTI. Tapi Binance itu exchange crypto terbesar di dunia dan mempunyai anak usaha di Indonesia yang namanya Tokocrypto.

Nah tokocrypto ini koinnya juga banyak, fee nya juga bersahabat dan menurut saya tampilannya cukup mudah dimengerti. Mungkin kalau di Indonesia yang paling terkenal itu adalah Indodax kali ya, itu juga oke karena koinnya juga banyak. Tapi fee nya kalau dibandingkan dengan Tokocrypto dan Binance, itu fee transaksinya sedikit lebih tinggi.

Step kedua setelah membuka rekening, kalian bisa ikuti setiap step nya, mulai dari deposit, kemudian mulai membeli koin-koin yang bisa kalian simpan dalam jangka panjang. Jikalau kalian seorang trader, maka tidak terlalu jauh berbeda ketika trading saham ya karena mekanisme nya mirip dengan saham.

Selamat mencoba!!

Background photo created by denamorado – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.