Memang sih uang itu penting, dan semuanya memang butuh uang. Dan mungkin sebagian dari kalian ngerasain kalau akhir bulan itu seret uang dan bokek itu nyusahin. Tapi yang jadi pertanyaan adalah kenapa ya ada orang kaya raya melintir tapi ga bahagia bahkan depresi. Jadi uang itu sebenernya bisa beli kebahagiaan ga sih? Nah buat kamu yang udah bertanya-tanya dan penasaran sama jawabannya, baca terus sampai habis ya.

Apakah uang itu bisa membeli kebahagiaan?
Menurut riset sih jawabannya adalah bisa. Iya uang itu bisa bikin kita bahagia. William compton dan Edward hoffman dalam bukunya melakukan berbagai penelitian tentang hubungan uang dan kebahagiaan. Atau dalam hal ini disebut dengan subjective well being. Dalam bukunya disimpulkan kalau punya uang lebih banyak dan kamu tinggal di negara yang sejahtera, kamu itu punya kecenderungan lebih buat meningkatkan kebahagiaan. Dibandingkan orang yang ga punya uang dan tinggal di negara yang ga sejahtera. Karena uang bisa membantu kamu memenuhi kebutuhan dasar kamu.

Ketika kamu punya cukup uang, kamu ga usah mencemaskan kebutuhan dasar kaya sandang, pangan, papan, dan ga was was juga sama ketidakstabilan hidup. Di buku yang sama juga dijelaskan kalau kamu punya cukup uang, maka kamu akan terhindar dari stress karena ya tadi kamu ga perlu khawatir buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibaratnya gini, masalah itu pasti akan selalu ada, mau kamu itu kaya atau miskin. Contohnya soal kebahagiaan, cinta, tujuan hidup, tapi ada aja masalah yang hanya muncul ketika kamu kekurangan uang. Misalkan cicilan, uang buat makan, uang buat ngekos, bensin, dll.

Jadi kalau kamu ga punya uang ya bisa disimpulkan kalau masalah kamu tuh jadi tambah gede. Nah kalau kasus milioner tapi dia depresi itu gimana ya. Dia ga bahagia di tengah kebahagiaannya tadi. Meskipun uang bisa memenuhi kebutuhan kalian, ternyata uang juga bisa membahayakan dan jadi boomerang buat kebahagiaan kalian. Ketika si uang ini terus meningkatkan ekspektasi kamu soal kebahagiaan. Atau ketika kamu terus-terusan ngejar hal yang bersifat materialistik. Begitupun pada orang-orang yang menjadikan uang sebagai satu-satunya indikator kebahagiaan. Ada kemungkinan mereka cenderung lebih ga puas sama hidupnya ketimbang mereka yang ga memandang uang sebagai satu-satunya indikator kebahagiaan.

Intinya, kamu akan lebih menghargai uang ketika uang yang kamu punya cukup. Tapi ketika uang yang kamu punya itu banyak. Arti uang itu jadi ga penting-penting banget. Dan pengaruhnya juga ke kebahagiaan kamu juga dikit. Sama seperti kata hotman paris. Untuk apa dia debat terus-terusan dan punya uang miliaran di rekening bank nya. Dia mempertanyakan hal itu terakhir di postingan instagramnya. Nah pertanyaannya adalah kalau gitu gimana caranya biar uang yang cape-cape kita kumpulin itu bisa mendatangkan kebahagiaan?

Kuncinya itu ada di bagaimana kamu menghabiskan uang kamu. Masih dalam buku yang sama, william dan edward juga menjelaskan gimana supaya uang yang kamu habiskan tetap bisa bikin kamu bahagia. Salah satunya adalah dengan menghabiskan uang buat hal-hal yang bisa memberikan kamu experience. Pengalaman yang berharga. Nah hal ini ternyata terbukti berhubungan sama kebahagiaan ketimbang kamu menghabiskan uang buat hal-hal yang bersifat material. Artinya, uang itu cenderung mendatangkan kebahagiaan ketika kamu pakainya untuk orang-orang terdekat kamu bisa keluarga, teman atau buat ningkatin kemampuan dan hobi kamu.
Jadi experience.

Nah ketika kamu mengeluarkan uang buat memenuhi kebutuhan psikologis kamu, kaya belajar keterampilan baru, yang bikin kamu makin PD, kamu makin menguasai suatu hal yang misalkan itu berpengaruh banget buat ningkatin sisi positif kamu. Itu bakal bikin kamu bahagia. Intinya ketika kamu ngerasa ga bahagia padahal kamu punya banyak uang, hal ini bisa kamu atasi dengan menggunakan kekayaan kamu itu buat hal-hal yang kamu anggap bernilai buat diri kamu atau buat hal-hal yang bisa meningkatkan well being atau kesejahteraan diri kamu.

Kalau kamu masih ngerasa susah buat nemuin hal apa yang sekiranya bernilai buat kamu, gapapa kok. Di sekolah juga kita ga sempet kan diajarin gimana caranya menemukan value atau nilai buat kehidupan kamu. Gimana menilai itu penting atau tidak, jadi ya wajar.

Jadi kesimpulannya adalah sebenernya ngejar uang itu bukan hal yang salah ya. Kaya misalkan nabung, atau punya pekerjaan sampingan. Tapi menjadikan uang di atas segala-galanya, diatas hubungan kamu, diatas kesehatan mental kamu, dan juga diatas tujuan hidup kamu, mungkin itu bisa jadi akan memunculkan masalah. Jadi jangan melulu mengejar uang ya teman-teman karena masih banyak nilai dan kebahagiaan lain yang sebenernya bisa kalian dapetin, ga cuma uang saja.

Background photo created by denamorado – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.