Kita sering ya membahas apa dan mengapa harus berinvestasi pada pasar saham. Kalau kalian belum baca maka harus banyak baca artikel 1style.id ya teman-teman biar semakin menambah wawasan kalian soal berinvestasi. Nah artikel ini dikhususkan buat kamu yang masih baru atau masih belum masuk sama sekali dalam pasar saham. Karena banyak yang belum tau langkah-langkahnya bagaimana kalau mau berinvestasi saham. Jadi hari ini saya akan menjelaskan langkah-langkah buat kamu yang mau masuk ke dalam pasar saham.
Kita mulai dari langkah yang pertama yaitu kamu harus menentukan jenis investasimu. Berdasarkan jenisnya, investor dibagi menjadi beberapa jenis. Ada yang namanya investor jangka panjang atau biasa yang disebut value investor. Yaitu menabung saham yang undervalue tapi punya potensi untuk mengalami kenaikan harga yang signifikan di masa depan. Intinya membeli saham pada saat undervalue dan menjualnya pada saat overvalue. Dan seringnya mereka bisa hold sahamnya dalam jangka waktu yang sangat amat panjang. Bisa 3, 4, atau bahkan 5 tahun.
Yang kedua ada investor scalper atau day trader. Scalper adalah suatu strategi dimana melakukan aktivitas jual beli saham dengan jangka waktu yang pendek. Bisa hitungan menit ataupun jam. Profit yang diambil setiap transaksipun sangat tipis tiap transaksi. Mungkin hanya 2-3 persen saja.
Kemudian yang ketiga ada yang namanya swing trader. Konsepnya membeli saham di harga bawah dan menjualnya kembali di harga tinggi. Caranya dengan memperkirakan posisi bottom dan posisi puncak harga suatu saham dalam periode waktu tertentu. Oke, jadi kamu jenis investor yang mana? Tulis di kolom komentar ya teman-teman.
Langkah yang kedua yaitu belajar analisa fundamental. Belajar fundamental perusahaan. Jadi analisa fundamental ini adalah salah satu cara untuk memahami kondisi suatu perusahaan. Jadi dengan analisa fundamental, kita bisa melihat kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kinerja finansial perusahaan. Jadi dari analisa ini kita bisa memutuskan bahwa perusahaan ini layak dibeli atau engga sahamnya. Dengan belajar fundamental perusahaan kamu bisa meminimalisir resiko, terhindar dari saham-saham gorengan dengan fundamental yang ga baik. Nah kira-kira kriteria memilih saham dengan fundamental yang baik itu seperti apa sih?
Yang pertama biasanya kita bisa melihat siapa pemimpinnya, backgroundnya, pandangan politiknya, kesuksesan di masa lalu, bisa ga dia memimpin dan mengembangkan perusahaan.
Kemudian yang kedua kita bisa melihat net income nya dari tahun ke tahun. Lebih baik kita pilih perusahaan yang net income nya selalu naik setiap tahun. Artinya ada pertumbuhan di perusahaan itu.
Yang ketiga adalah sentimen berita yang bagus. Jadi misalkan ada berita buy back saham, merger, stocksplit, ada regulasi baru yang mendukung perkembangan industri, atau ada inovasi baru yang memakai produk suatu perusahaan dalam kapasitas yang besar.
Yang keempat adalah melihat laporan keuangan.
Jadi ada banyak sekali rasio yang bisa kita pakai dalam sebuah laporan keuangan tapi disini saya akan membawa 3 saja karena penjelasan singkat ga akan cukup ya untuk menjelaskan semuanya.
Rasio yang sering kita pakai biasa nya ada DER (debt to equity ratio). Rasio untuk melihat seberapa besar hutang dibandingkan dengan asetnya. Hutang yang lebih besar dibandingkan dengan equity atau asetnya dapat menjadi sebuah resiko bagi sebuah perusahaan.
Kemudian ada EPS (earning per share). Laba perusahaan per lembar saham. Semakin meningkat nilai EPS nya dari tahun ke tahun, artinya perusahaannya dalam kondisi sehat dan baik.
Kemudian ada PBV (price to book value). Rasio harga saham dibandingkan dengan nilai buku perusahaan.
Intinya disini menemukan sebuah perusahaan yang punya rasio lebih baik daripada perusahaan lain di industri yang sama. Salah satu investor yang menggunakan analisa fundamental dalam aktivitas jual beli sahamnya adalah warren buffet.
Langkah yang ketiga adalah belajar analisa teknikal. Atau lebih mudahnya membaca candle stick. Candle stick atau analisa teknikal berisi harga historis harga suatu saham. Jadi dengan analisa ini harapannya, kalian bisa memprediksi arah harga saham ini kemana. Biasanya analisa ini banyak digunakan oleh investor jangka pendek. Seperti day trader ataupun swing trader. Salah satu pengguna analisa teknikal yang tersohor adalah george soros. Masing-masing analisa baik teknikal dan fundamental punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam jangka panjang, harga saham suatu perusahaan akan kembali ke nilai wajarnya. Sesuai dengan fundamental perusahaan. Sementara untuk jangka pendek, lebih baik kita menggunakan analisa teknikal.
Langkah ke empat adalah belajar faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga suatu saham. Jadi seringnya ga dipengaruhi oleh analisa teknikal ataupun fundamental perusahaan tapi bisa juga diarahkan oleh berita atau sentimen positif dan negatif. Bisa juga yang lagi trend saat ini informasi prediksi harga saham bisa dihembuskan oleh orang-orang tertentu. Oleh influencer atau analis misalnya. Tapi ini cenderung high risk ya teman-teman.
Langkah yang ke lima adalah belajar berbagai istilah di pasar saham. Ada banyak sekali instilah baru yang tentunya kita pasti bertanya-tanya ini maksudnya apa ya, auto reject atas, auto reject bawah, dan masih banyak lagi.
Langkah yang ke enam adalah memanfaatkan tools saham yang gratis. Jadi tools nya ada banyak. Ada RTI, Google finance, Yahoo finance. Itu adalah tools gratis yang bisa kita manfaatkan untuk melihat harga saham dan aktivitas trading.
Langkah yang ke tujuh adalah menemukan mentor. Nah saat ini ada banyak sekali mentor-mentor tentang saham yang bermunculan di media sosial. Ada beberapa orang yang menurut saya verified yang bisa kalian ikuti. Tapi disclaimer, resiko ada pada tangan penumpang masing-masing loh ya. Beberapa diantaranya ada ellen may dan creative trader. Selain mereka ada banyak sekali mentor-mentor saham yang expert dan baik yang mungkin belum saya kenal.
Langkah yang ke delapan adalah saatnya untuk join dengan sekuritas yang terpercaya. Ada banyak sekuritas terpercaya seperti mirae, indopremier, ajaib, mnc sekuritas, phillip sekuritas, samuel sekuritas, dll.
Langkah yang ke sembilan adalah menyiapkan mental. Jadi sebelum mulai berinvestasi saham, kamu harus menyiapkan mindset dan mental nya terlebih dahulu.
Yang pertama, kamu harus siap kehilangan uang. Karena ini adalah investasi yang high risk. Juga ada beberapa hal yang ga bisa kita kontrol misalkan seperti pembatalan merger, laporan keuangan yang jelek, penutupan cabang, kondisi ekonomi yang buruk, dll. Jadi karena ini adalah investasi , kamu harus siap ketika harga saham mu dibanting ke bawah. Makanya kita perlu belajar analisa teknikal dan fundamental yang sudah saya katakan di poin-poin awal.
Yang kedua, kita ga boleh rakus. Seringnya para investor saham ini rugi karena inginnya untung besar. Kemudian berbagai macam cara untuk membeli saham favoritnya. Misalkan memakai pinjol, memakai uang arisan, memakai dana darurat, dll.
Yang ketiga, kita ga boleh ikut-ikutan. Jangan beli saham karena kita ikut-ikutan temen yang sudah profit. Kalau temen lain sudah profit ya kita tinggal kena boncos nya aja. Kita cuma kena koreksinya aja. Kalau temen lain udah profit berarti itu udah basi. Kalau kita ikut-ikutan tanpa analisa dan critical thinking sebelumnya, ya bisa-bisa kita malah buntung.
Langkah ke sepuluh adalah meminimalisir resiko. Investasi saham adalah investasi yang resikonya sangat tinggi. Kalau kamu ga punya pengetahuan dan pengalaman. Nah agar lebih jelas, kita akan menjawab beberapa pertanyaan seperti ini:
Apakah kita bisa kaya dari pasar saham? Bisa sekali. Tapi jangan tergiur mimpi cepet kaya di pasar saham. Cepet kaya bisa, cepet miskin apalagi.
Apakah kita bisa hidup dari pasar saham saja? Kalau menurut saya bisa-bisa aja sih. Tapi sebisa mungkin jangan menggunakan aktivitas jual beli saham untuk kebutuhan sehari-hari. Karena aktivitas jual dan beli saham kita akan menjadi lebih banyak dipengaruhi oleh hal-hal personal. Jadinya kita ga bisa tenang, mudah frustasi dan depresi ketika saham kita nyungsep. Jadi disarankan untuk punya penghasilan utama yang lainnya.
Apa kita boleh menggunakan utang untuk beli saham? Jelas engga. itu hanya akan menambah resiko.
Apa kita boleh menggunakan margin? Itu adalah pilihan tapi kalau saya sih engga. Karena menurut saya itu adalah jalan pintas untuk orang-orang yang ingin cepet kaya.
Background vector created by freepik – www.freepik.com