Dalam semua hal selalu ada 2 sisi mata uang. Selalu ada 2 cara pandang yang berbeda. Dengan mengetahui kedua sisi mata uang ini, kamu menjadi lebih bijak dalam memutuskan sesuatu. Utamanya keputusan jangka panjang dan komitmen seumur hidup. Seperti memilih asuransi kesehatan. Kali ini kita akan belajar lebih banyak tentang asuransi kesehatan. Sebenernya kita ini perlu ga sih asuransi kesehatan? Dan kita akan belajar bagaimana kita menciptakan perusahaan asuransi kita sendiri.
Artikel ini bukan ajakan untuk menutup asuransi kesehatan. Bukan pula ajakan untuk ga membeli polis asuransi. Mayoritas orang sangat amat perlu asuransi kesehatan. Dan setiap orang punya kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Keputusan membeli polis asuransi atau tidak ada di tangan masing-masing. Saya ga bertanggungjawab atas semua tindakan yang dilakukan setelah kalian membaca artikel ini. Artikel ini bersifat edukasi dan terdiri dari 2 artikel. Maka dari itu jangan sampai informasi yang didapat terpotong-potong. Ini adalah artikel edukasi untuk menjelaskan the other side of the coin. Pengalaman dan opini pribadi saya tentang asuransi.

Seperti yang saya beritahu diatas, saya akan menjelaskan bagaimana saya membuat perusahaan asuransi untuk diri saya sendiri. Saya tau pasti banyak orang yang ga suka dengan artikel ini. Tapi saya perlu untuk meninggalkan sebuah pesan yang ga pernah dibahas sebelumnya. Saya juga ga paham mengapa jarang sekali orang yang membahas sisi lain dan fakta yang akan kita bahas. Mula-mula 1 hal yang perlu temen-temen pahami bahwa betul asuransi bukan investasi. Tapi kita semua punya tujuan yang sama yaitu yang pertamma, kita ga mau sakit. Yang kedua kita ga mau kehilangan uang yang didapat dari hasil kerja keras kita. Yang ketiga, seandainya kita sakit kita ga mau menyusahkan orang lain. Jadi kita sepakat untuk tujuan yang sama ini ya. Nah sekarang kita menuju ke fakta asuransi yang ga pernah dipahami oleh pemegang polis. Entah karena ga dijelaskan oleh agen, atau karena ga membaca polisnya.

Pertama, asuransi adalah perusahaan yang paling profitable. Salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia adalah bershire hathaway milik warren buffet. Selain itu juga banyak perusahaan asuransi yang sudah kita kenal. Artinya apa? Artinya di satu sisi bagus sekali kalau perusahaan asuransi profitable. Artinya perusahaannya sehat dan bisa mencairkan uang pertanggungan dan klaim dengan mudah. Karena uangnya ada. Di satu sisi yang lain artinya mungkin sebagian kecil orang yang mencairkan klaimnya. Bukan karena ga bisa dicairkan oleh perusahaan asuransi, tapi ga memenuhi syarat untuk dicairkannya klaim. Misal kalau kita ga sakit, ya gabisa dong kita minta klaim agar asuransi kita cair. Kalau kamu punya asuransi jiwa, ya gabisa dong minta uang pertanggungannya cair kalau kamu ga meninggal.

Kedua, kalian harus memahami hidden fee nya. Asuransi kesehatan biasanya dibagi menjadi 2 yaitu premi asuransi dan investasi untuk unitlink. Ada juga asuransi yang memang bener-bener pure untuk asuransi kesehatan. Saya pernah punya salah satunya dengan jaminan pembayaran outbill sebesar 3 miliar. Tapi ya itu preminya mahal sekali. Hidden fee pertama yang harus kita ketahui dari asuransi adalah biaya akuisisi. Jadi premi yang kita bayar baru dapat diinvestasikan pada tahun ke 2. Itupun biasanya hanya sebesar 20%an saja. Pure masuk ke dalam investasi, adalah pada tahun ke 6 dst. Biaya komisi yang digunakan untuk membayar komisi para agen, operasional kantor, biaya pemasaran, dan tentunya profit untuk perusahaan yang bisa diputar di pasar. Hidden fee yang kedua adalah biaya top up. Umumnya sebesar 5-10 persen. Tapi di asuransi saya yang lama, besarnya hanya 5 persen saja. Jadi kalau porsi investasi kita 1 juta, setiap kita setor 1 juta, hanya 950 ribu yang masuk untuk nilai investasi. Hidden fee yang ketiga adalah fee penarikan unit. Setiap asuransi punya besaran fee yang berbeda-beda dengan term and condition yang berbeda pula. Ada yang mengenakan biaya penarikan unit sebesar 30% dari nilai tunai bila asuransi kita masih dibawah 3 tahun. Hidden fee yang keempat adalah biaya pembatalan polis. Beda-beda juga setiap asuransi, tapi di asuransi saya yang sebelumnya, ga dikenakan biaya pembatalan polis bila dibatalkan diatas 3 tahun. Masih belum selesai ada hidden fee yang berikutnya yaitu cost of inssurance. Yaitu biaya asuransi yang mana selalu naik setiap tahun tergantung dari usia dan keadaan hidup tertanggung. Makanya kan sering kita dengar si A sudah ikut asuransi 10 atau 20 tahun, waktu mau narik dananya, nilai investasinya ga ada atau minim karena nilai investasinya sudah dibayarkan ke biaya asuransi ini atau COI tadi yang selalu naik setiap tahun.

Ketiga, yang harus kita pahami kalau kita memiliki asuransi adalah fasilitasnya hanya bisa dipakai saat kita masuk rumah sakit. Ya memang yang namanya orang, sewaktu-waktu pasti akan sakit. Tapi ya ga selalu masuk rumah sakit sih, kalau bisa sih kita rawat jalan saja. Tapi kalau kita rawat jalan, kita ga akan bisa pakai fasilitas asuransi kita. Kalau kita mau memakai fasilitas asuransi kita, kita wajib rawat inap. Ya namanya orang, sewaktu-waktu mungkin akan masuk rumah sakit. Tapi mungkin 5 atau mungkin 10 tahun sekali. Atau bahkan mungkin 20 tahun sekali. Ayah saya saja selama 70 tahun hidup hanya masuk rumah sakit 2x. Pertanyaannya bagaimana kalau kita sakit keras? Kalau kita sakit keras, ya membayar biaya rumah sakit memang penting. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana pengobatan kita dan kehidupan kita setelah kita keluar dari rumah sakit? Setelah keluar dari rumah sakit, kita sudah ga ditanggung lagi oleh asuransi. Biasanya maksimal H+30 setelah keluar rumah sakit itupun dengan obat-obatan yang mungkin ga semuanya ditanggung. Tergantung proposal polisnya. Kecuali setelah H+30 kita masuk rumah sakit lagi. Kalau kamu karyawan dan karena sakit keras kamu ga bisa bekerja lagi seperti biasa lagi. Mungkin kamu bisa membeli polis asuransi sakit kritis, yang akan cair pada saat kamu didiagnosa. Karena asuransi kesehatan biasa hanya bisa dicairkan kalau kamu dirawat inap di rumah sakit saja.
Bagaimana aktivitas kita setelah kita keluar dari rumah sakit? Apakah kita sudah mempunyai pohon uang atau bahkan perkebunan uang?

Keempat yang harus kita pahami adalah limit polis. Bukan berarti kalau kita ikut asuransi dan kemudian kita sakit, biaya kita ditanggung 100% oleh perusahaan asuransi. Ga seperti itu ya. Karena ada limit tahunan dalam polis asuransi teman-teman. Jadi kalian harus lihat lagi berapa limit yang disediakan polis asuransi temen-temen.

Fakta yang kelima, ga semua penyakit ditanggung. Temen-temen harus lihat lagi dan baca lagi polis kalian. Mungkin saja ada penyakit yang ditanggung dan penyakit yang tidak ditanggung. Beberapa asuransi kesehatan, ga menanggung penyakit kritis. Seperti kanker, gagal ginjal, struk, diabetes, dsb. Tapi mereka ada produk asuransi khusus yang menanggung penyakit kritis ini. Dan juga tiap perusahaan asuransi mungkin bisa saja berbeda. Penyakit yang sudah ada sebelum mengajukan asuransi kesehatan juga ga ditanggung. Contoh misalkan sebelum mengajukan kamu sudah punya riwayat sakit jantung. Maka bila dikemudian hari kamu menderita sakit jantung, kamu gabisa lagi mengklaim karena polisnya ga menanggung penyakit yang sudah diderita sebelumnya. Jadi buat kamu yang punya penyakit bawaan sebelum kamu mengajukan asuransi, kamu harus cek ulang polis asuransimu apakah penyakit bawaanmu ini ditanggung atau tidak.

Fakta yang keenam, adalah bad low of attraction. Ya kalau ini opini personal banget ya. Kalau menurut saya, kita sudah bayar premi mahal-mahal. Memang kita ga mau sakit. Tapi kalau kita mau pakai fasilitasnya, ya mau gamau kita harus sakit. Dengan membeli polis asuransi, menurut saya, opini pribadi saya, secara ga sadar kita sudah menarik sakit ke dalam kehidupan kita. Preparing for something means waiting fot it manifest in our life. Seperti kita menyiapkan sesuatu karena meyakini sesuatu itu akan datang. Kalau kita ga yakin sakit itu akan datang, ya kita ga perlu sibuk-sibuk mempersiapkannya. Tapi masalahnya bukan di persiapannya. Masalahnya adalah di instrumennya. Instrumen yang mungkin lebih win di perusahaan asuransi dibandingkan kita. Secara gamblangnya begini : Saya ajak temen-temen bertaruh tebak-tebakan dadu. Kita taruh uang 1 juta misalkan. Kalau kamu bener tebakannya, saya kasih 3 juta. Kalau kamu kalah, saya ambil 1 juta nya ya. Ya mudahnya seperti itu. Tapi yang dipertaruhkan disini adalah kamu sakit atau engga. Atau kamu meninggal atau engga. Kalau dalam polis asuransi jiwa, 1 jutamu dikembalikan. Tapi itu nanti kalau kamu umur berapa tahun. Yang sebenarnya uang 1 jutamu ini juga punya power loh kalau kamu usahakan sendiri.

Inti dari asuransi bukan tentang bagaimana kita ditanggung pada saat kita sakit, tapi bagaimana kita mau menabung untuk kesehatan kita sendiri. Sekali lagi saya bukannya bilang kamu ga perlu asuransi kesehatan. Malah untuk mayoritas orang, asuransi kesehatan sangat amat penting. Mengapa? Saya akan menjelaskan di artikel yang selanjutnya (klik disini). Saya akan menjelaskan bagaimana kita menciptakan asuransi kita sendiri. Bagaimana strateginya, kemudian saya juga akan membahas siapa yang perlu asuransi dan siapa yang ga perlu. Jadi langsung klik aja ya diatas.

Background photo created by freepik – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.