Alasan Mengapa si Miskin Susah Kaya dan si Kaya Susah Miskin
Anda bisa merasa sedikit terganggu dengan apa yang akan saya sampaikan ini, tapi itu bagus, bahwa anda bisa belajar dan merefleksi diri terhadap apa yang akan saya sampaikan. Dan saya minta kepada anda untuk buka hatimu, buka pikiranmu disitulah awal dari suatu perubahan paradigma yang baru. Berikut adalah hal yang dilakukan si miskin tapi tidak dilakukan oleh si kaya.
Pertama, orang miskin menghabiskan banyak sekali waktu untuk hal yang tidak berguna. Salah satunya adalah banyak sekali orang miskin menonton tv. Bila anda memiliki chanel tv, saluran tv favorit, berita telenovela, gosip-gosip terkini dari para selebritis, atau mungkin siapa selingkuh dengan siapa, mungkin anda salah satu dari orang miskin. Terlalu banyak menonton tv, itu sama dengan menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak berguna. Ingat , menonton tv itu tidak memiliki impact apapun terhadap kesuksesan anda. Kecuali anda adalah seorang profesional di bidang berita atau penyiar, yang anda harus mengkonsumsi banyak informasi ya itu okelah.
Sebagai gantinya, anda dapat memanfaatkan kekuatan internet , jadi hanya baca hal-hal yang merupakan headline saja. Kalau anda tertarik baru masuk ke dalamnya lebih lanjut. Demikian anda bisa merangkum seluruh berita yang ada di dunia dengan melihat headline dari berita saja.
Kedua, orang miskin tidak perduli dengan kesehatan. Kalau anda merasa anda it’s okei dengan makan makanan junk food, it’s okei makan makanan banyak gula, makan banyak karbo dst, anda tidak menjaga kesehatan, anda sembarangan makan makanan apapun, anda masukan ke dalam mulut anda, kemungkinan besar anda adalah orang miskin. Beda halnya dengan orang kaya. Orang kaya sangat memperhatikan apa yang masuk ke dalam mulutnya. Mereka sangat menjaga kesehatannya. Mereka sangat memperhatikan kandungan gizi dan kandungan apa yang ada di dalam makanan yang mereka makan. Mereka check up kesehatan dengan rutin setiap tahun, mereka lakukan apapun yang diperlukan untuk menjaga tubuh mereka tetap sehat. Karena mereka tahu bahwa modal mereka salah satunya adalah tubuh mereka. Dan mereka harus menjaganya setiap waktu untuk bisa stay focus dan stay untuk bisa berkarya. Untuk bisa mencapai tujuan finansial mereka.
Ketiga, orang miskin biasanya bangun lebih siang dibandingkan orang kaya. Terutama saat awal-awal orang kaya ini merintis karirnya. Saya tau bahwa akan banyak orang sedikit kurang nyaman dengan perkataan saya ini. Tapi saya tau bahwa statistik mengatakan demikian. Bahwa apa yang dilakukan oleh orang-orang yang sukses, itu biasa mereka bangun lebih pagi, dan mereka selalu fokus dengan apa yang menjadi tujuan hidup mereka. Mereka menyiapkan waktu di pagi hari untuk mengambil bagian yang terbaik. Dengan bermeditasi, dengan merencanakan apa yang akan dilakukannya hari itu, dan berusaha untuk tetap produktif dan fokus kepada tujuan mereka. Sedangkan orang miskin mereka akan melewatkan hari dengan begitu saja. Tanpa melakukan planning apapun untuk kegiatan yang produktif. Dan mereka-mereka ini adalah orang-orang yang biasanya malas. Tidak mau bangun pagi.
Keempat, orang miskin menyalahkan kegagalannya kepada orang lain. Berapa banyak orang yang anda kenal mereka selalu menyalahkan orang lain , menyalahkan keadaan , menyalahkan lingkungan , menyalahkan siapapun yang dapat mereka temui. Kecuali mereka menyalahkan diri sendiri atas kegagalan mereka. Ya itu adalah mentalitas orang miskin. Anda harus bertanggungjawab atas hidup anda. Atas hubungan anda. Atas jalan yang anda tempuh. Atas keuangan anda. Atas semua aspek kehidupan anda. Anda harus bertanggungjawab. Orang miskin selalu memilih berespon negatif terhadap lingkungannya. Ketika keadaan mendesak dia, jika hal-hal tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Ketika kegagalan menghantam mereka, mereka selalu menyalahkan orang lain, mereka menyalahkan keadaan, Sedangkan mental kaya akan selalu merespon positif. Dan mereka mengambil accountibility atas kegagalan mereka. Dan menganggap itu sebagai suatu pelajaran yang berharga. Mereka mencari tau kenapa hal itu terjadi. Dan mereka melakukan antisipasi atau pencegahan agar suatu hari nanti hal tersebut tidak terjadi lagi. Dan mereka menggunakan itu sebagai titik tolak untuk mencapai hal yang lebih tinggi lagi dalam kehidupan mereka.
Kelima, orang miskin menghabiskan banyak uang untuk membeli barang-barang yang akan habis nilainya. Orang miskin ingin terlihat kaya dengan mengenakan barang-barang yang mewah. Mereka menunjukkan keberhargaan dirinya, dengan apa yang mereka pakai. Mereka menghabiskan kartu kredit mereka untuk membeli barang-barang seperti itu. Seperti mobil mewah, jam tangan, iphone versi terbaru, agar mereka merasa nyaman dan dipandang. Padahal keuangan mereka itu belum mencukupi untuk hal-hal tersebut. Menjadi kaya itu penting, tetapi menjadi terlihat kaya itu sama sekali tidak penting. Menghabiskan uang apalagi dengan kredit atau hutang untuk hal-hal yang akan hilang secara value, adalah tindakan yang sangat bodoh sekali. Ini akan mempercepat mereka masuk kedalam jurang kemiskinan yang lebih dalam lagi. Bandingkan dengan orang kaya , mereka akan mengambil kredit untuk hal-hal yang menciptakan value. Atau nilai di masa depan. Mereka akan membeli saham atau investasikan di bisnis dan juga hal hal lain yang secara value akan naik di masa depan. Barang-barang luxury itu mereka beli karena mereka memiliki fleksibilitas, mereka memiliki keuangan yang berlebih. Sehingga mereka dapat memiliki pilihan untuk membeli barang-barang tersebut.
Keenam, orang yang miskin cenderung membiarkan dirinya dikelilingi oleh orang miskin lainnya. Ingat, anda adalah cerminan dari 5 orang yang terdekat anda, atau inner circle anda. Membiarkan diri kita sendiri dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki mental miskin, akan semakin membuat hidup kita itu seperti spiral yang semakin menggulung ke bawah dan ke bawah. Orang kaya berlaku kebalikannya. Mereka mencari orang-orang yang memiliki pikiran dan kelakuan yang sama untuk menjadi kaya. Ya kekayaan itu tidak berarti keuangan saja. Tetapi juga mentalitas. Jangan hang out dengan orang-orang yang bermental miskin, keluar dari situ. Carilah lingkungan yang bisa membangun anda , membuat anda semakin positif. Berada di tempat yang tepat, yang positif, akan membuat anda merasa sangat termotivasi dan memiliki semangat yang positif untuk terus sukses dan maju.
Ketujuh, orang miskin tidak pernah melaksanakan idenya menjadi kenyataan. Berapa banyak anda menemukan bahwa orang-orang hanya memiliki ide. Namun malas bekerja untuk mewujudkannya. Dari statistik kita lihat bahwa 9 dari 10 bisnis dikatakan akan gagal dalam 3 tahun pertama. Namun bayangkan berapa banyak yang akan didapatkan jika seseorang hanya memiliki ide saja. Tanpa mau melakukannya? Pasti nol besar. Ide itu it’s very cheap. Semua bisa melakukan ide itu. Start up itu dimulai dari ide. Tetapi yang bisa melakukannya, mengeksekusinya sampai muncul bukti yang bener-bener hebat itu hanya sedikit. Mereka yang mau berkorban dan mau berjuang untuk mewujudkan itu , itulah mereka yang akan di reward oleh dunia. Mereka yang akan di reward oleh keberhasilan. Jadilah yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan mendapatkan reward paling besar.
Kedelapan, orang miskin percaya bahwa orang lain akan menolong mereka untuk berhasil. Orang miskin itu percaya, bahwa orang lain harus membawa mereka mencapai keberhasilan. Hei sadar. Bahwa dunia ini tidak berutang apa-apa terhadap kamu. Build your own business. Anda bertanggungjawab terhadap hal-hal yang ada pada diri anda. Andalah yang paling accountable. Ada hal-hal di dunia ini yang tidak bisa anda atur. Anda itu tidak bisa menolak mengatur anda itu bagaimana, anda dilahirkan oleh siapa, dengan latar belakang seperti apa. Kalau anda dilahirkan di dalam keluarga kaya, itu adalah suatu advantage dan anugerah. Namun bila anda dilahirkan dalam keluarga yang miskin, jangan rendah diri atau minder. Berita baiknya adalah anda dapat mengubah semuanya itu. Kalau anda terlahir miskin, itu bukan salah anda. Namun bila anda mati miskin, itu sepenuhny adalah salah anda. Dunia akan memberikan reward kepada mereka yang terbaik dari yang terbaik. Yang tidak pernah berhenti untuk belajar, berinovasi, memberikan kontribusi value dll.
Nah itu adalah hal yang dilakukan oleh orang miskin yang tidak dilakukan oleh orang yang kaya. Bila anda memiliki hal lainnya, kalian bisa tulis di komen ya.
Image Designed by renata.s / Freepik