Jika saya bisa memutar ulang waktu dan menasehati diri saya sendiri saat berusia 22 tahun, aduh bicara apa saya ini, anak muda itu takkan mempercayainya. Bukannya ingin terdengar seperti orang tua yang memberi nasihat kepada anak muda, tapi jika kamu dapat menghindari kesalahan pengelolaan uang yang sering dilakukan para pemuda berumur 20 an ini, percayalah kamu akan sangat membantu dirimu sendiri.
Yang ke 1. Menjadi orang yang tak ingin ketinggalan.
Kita setidaknya memiliki 1 orang teman yang selalu membeli barang terbaru dan terbagus. Ponsel baru, pakaian designer, mobil keren, hingga bepergian keliling dunia. Bagaimana perasaanmu? Seperti kentang malas yang iri. Tapi, orang yang hidup dengan cara seperti itu, juga memiliki utang yang sangat besar. Tidak perlu berusaha menyamai anak-anak keren, jika kamu artinya harus memiliki segudang uang dan hutang.
Yang ke 2. Membeli mobil mewah.
Saya tidak bermaksud melarangmu untuk membeli mobil sama sekali. Tapi ini adalah tindakan penyeimbangan, mayoritas anak muda ingin barang keren bermerk yang biasanya digunakan selebritas. Tapi tahukan kamu sebuah jeep wagon bukan hanya akan membuat hutangmu menumpuk. Biaya perbaikan juga perawatannya juga akan setinggi langit. Meski begitu jangan pula membuang-buang uang untuk memperbaiki mobil bekas tua mu. Ketahui kapan waktunya untuk membeli barang baru tapi tetap pikirkan anggaran dan gaya hidupmu dengan baik. Maksud saya, apa kamu benar-benar butuh mobil dengan 500 tenaga kuda hanya untuk membeli bahan makanan dan terjebak macet?
Yang ke 3. Pengeluaran berlebihan untuk sewa.
Ingat 1 aturan emas keuangan. Jangan pernah habiskan lebih dari 30% penghasilan setelah pajakmu untuk sewa. Bahkan bagilah penghasilanmu menjadi 50, 20, 30. Itu berarti 50% untuk sewa, makanan sekaligus transportasi. 20% untuk tabungan, dan 30% untuk hobimu. Selain itu jangan memperindah apartemen mu dengan inspirasi yang terinspirasi dari pinterest. Tahan sampai kamu punya tempat tinggal sendiri. Itu mungkin tak akan lama lagi.
Yang k 4. Pindah ke kota besar.
Kecuali demi pekerjaan bergaji besar, pikirkan 2x sebelum kamu memutuskan untuk pergi ke kota besar. Kota-kota besar memang memiliki hiburan, tempat budaya dan acara yang tidak ada habisnya. Tapi apakah kamu yakin membayar semua itu saat ini? Bahkan sisa uangmu mungkin tidak cukup untuk bersenang-senang setelah membayar sewa, tagihan dan bahan makanan.
Yang ke 5. Boros untuk makanan.
Ketika akhirnya kamu pindah dari rumah orang tua dan tidak lagi dibuatkan oleh orangtuamu setiap hari. Tentu kamu akan tergoda untuk makan diluar dan membeli makanan pesan antar setiap kali makan. Makanan cepat saji mungkin tampak murah tapi ketika dibandingkan dengan memasak di rumah dan membawa sisa makanan untuk bekal makan siang di kantor, itu sangat boros. Selain itu manfaatkan kupon dan penawaran bahan makanan sebaik mungkin. Serta lihat label harganya. Serius! banyak anak muda mengambil begitu saja apa yang mereka butuhkan dan langsung ke kasir.
Yang ke 6. Pahami lebih jauh soal kartu kredit.
Orangtuamu mungkin memberitahumu cara mengelola kredit dengan baik. Tapi itu hanya jika kamu bertanggungjawab dengan kartu plastik ajaib itu. Jika kamu terlalu tergoda untuk menggesek kartu kredit demi barang-barang mewah yang tidak kamu butuhkan, atau jika kamu tidak mampu melakukan pembayaran bulanan, tundalah dulu penggunaan kartu kredit. Sebaiknya tunggu sampai kamu mendapatkan pekerjaan yang layak dan menjadi lebih bijaksana dibanding membuat kartu kredit. Tidak melakukan pembayaran tepat waktu dan merusak kreditmu.
Yang ke 7. Tidak memperdulikan riwayat kreditmu.
Katakanlah kini kamu sudah siap menggunakannya. Bagus. Sekali lagi itu jika kamu menggunakan kartu kredit dengan bertanggungjawab. Lakukan semua pembayaran tepat waktu, jangan membuka terlalu banyak rekening sekaligus. Dan pertahankan jumlah kredit yang kamu gunakan serendah mungkin. Dibandingkan dengan limitnya. serta jangan lupa bayar tagihanmu yang lain, seperti listrik, internet dsb. Dapat mempengaruhi rekening hutangmu. Kamu tidak akan dapat keuntungan jika membayarnya tepat waktu. Tapi kamu bisa merugi jika tidak membayar dan perusahaan melaporkannya ke penagih hutang. Periksa juga rekening hutang kreditmu secara berkala, mungkin ada kesalahan disana dan kamu harus mengetahuinya agar bisa membenarkannya.
Yang ke 8. Tidak merencanakan pensiun.
Ini adalah fakta mengejutkan yang tidak dipertimbangkan oleh kebanyakan orang berusia 20 an. Makin cepat kamu mulai menabung untuk program pensiun, atau semacamnya, makin banyak waktu bagi uang ini untuk mengumpulkan bunga dan jumlahnya menjadi banyak untuk usia emasmu. Pikirkanlah jika mulai menabung uang pensiun pada usia 25 tahun, kamu akan memiliki waktu 50% lebih banyak dibandingkan saat memulainya pada saat usiamu 35 tahun. Sebaiknya sisihkan sebanyak 10-15% penghasilanmu untuk rencana pensiunmu. Ya bahkan saat usiamu 20 an dan pensiun masih puluhan tahun lagi.
Yang ke 9. Tidak serius menyikapi pinjaman mahasiswa.
Meskipun menyenangkan saat bisa menarik pinjaman mahasiswa pada awalnya, fakta yang menyedihkan adalah banyak dari kita terjebak di dalamnya selama bertahun-tahun. Bahkan puluhan tahun. Setelah selesai kuliha, saran saya jadikan pinjamanmu sebagai priortias utama pada usia 20 an dan usahakan pembayaran terbesar sebisamu untuk melunasinya. Pilihanmu yang lain adalah menunda atau menahannya. Itu seperti jeda dalam pembayaranmu. Sehingga kamu dapat menabung untuk berlibur ke pantai dengan teman-temanmu, rasanya menyenangkan. Tapi bola batu besar yang bergulir di terowonganmu mengejarmu, yang mencoba menggilasmu seperti di indiana jones, adalah bentuk hutang sesungguhnya dari jarak dekat. Setelah kamu makin tua, uangmu akan habis untuk semua hal menyenangkan seiring dengan bertambahnya usia. Renovasi rumah, keluargamu, tagihan kesehatan, ayo buat masa depanmu lebih mudah.
Selanjutnya (klik disini ya)
Background vector created by freepik – www.freepik.com