Siapa di antara kalian yang punya saham-saham dari perusahaan-perusahaan besar bluechip? Penasaran ga sih siapa direktur utama dari perusahaan-perusahaan tersebut?
Langsung aja dibahas yuk
Perusahaan yang pertama yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Produk dari saham bluechip pertama ini selalu ada di sekitar kita. Dari mie instan sampai bumbu makanan semuanya ada. Sosok direktur dari saham bluechip ini yang paling tahan banting ini adalah Anthony salim. Yang sempat masuk ke dalam jajaran tokoh paling berpengaruh pada tahun 2005 lalu. Market cap dari perusahaan ini mencapai 137 triliun rupiah.
Perusahaan yang kedua yaitu PT. Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI)
Perusahaan BUMN di bidang perbankan ini merupakan saham bluechip yang masuk di indeks LQ45. Direktur di balik perusahaan bank ini ternyata masih sama sejak tahun 2015 lalu, yaitu Achmad Baiquni. Pria bergelar Master of Business Management dari Asian Institute of Management Filipina ini sudah lama berkecimpung di dunia perbankan. Dengan kapitalis pasar mencapai 136 triliun rupiah.
Perusahaan yang ketiga yaitu PT. Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Saya yakin mayoritas dari kalian banyak deh pake produk buatan pabrik ini. Mulai dari shampoo, sabun sampai pasta gigi. Bicara soal direktur, saat ini dipimpin oleh Herman Bakshi. Sosok keturunan India yang sudah bergabung di Hindustan Unilever Limited sejak 1989 lalu.
Perusahaan yang keempat yaitu PT. Astra International Tbk. (ASII)
Kali ini kita masuk ke salah satu perusahaan yang berkecimpung di sektor otomotif. Perusahaan ini punya nilai kapitalis pasar mencapai 267 triliun rupiah. Saham ini juga ga jarang jadi penentu gerak IHSG karena saham mereka memang sering dikoleksi sama investor asing. Direktur utama di balik nama besar astra ini adalah Prijono Sugiarto. Yang sudah memimpin astra sejak tahun 2010. Beliau juga merupakan presiden komisaris di PT. United Tractors Tbk.
Perusahaan yang kelima yaitu PT. Bank Mandiri Tbk. (BMRI)
Perusahaan saham bluechip terakhir juga datang dari BUMN di sektor perbankan. Siapa di antara kalian yang jadi nasabah di bank yang satu ini? Saham BMRI sendiri punya market cap sebesar 360 miliar rupiah. Bicara soal direktur saat ini dipimpin oleh Royke Tumilaar sejak tahun 2019 lalu. Royke sendiri merupakan ekonom dengan gelar Master of Bussiness Finance di UTS. Awalnya ia bekerja sebagai analis kredit , saat Indonesia dilanda krisis moneter, beliau resmi bergabung dengan bank Mandiri yang merupakan gabungan dari bank dagang negara, bank bumi daya, bank ekspor impor indonesia, dan bank pembangunan indonesia.
Sebenernya buat apa sih kita tahu sosok di balik sebuah emiten?
Perlu kita tahu kalau semua aktifitas di balik emiten termasuk para direkturnya pastinya mempengaruhi sebuah perusahaan dan pastinya akan mempengaruhi naik turunnya harga saham.
Semoga bermanfaat ya
Bagi yang membutuhkan aplikasi keuangan dan juga jasa perencanaan keuangan bisa komen di bawah ya.
Background photo created by denamorado – www.freepik.com