Pada kesempatan kali ini kita akan bahas perusahaan-perusahaan terbaik Indonesia yang kebal inflasi.
Siapapun orangnya tidak ada satupun yang bisa menghindar dari perampok yang bernama inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga yang menyebabkan nilai uang di kantong kita dengan nilai uang yang sama, kita tidak akan mampu lagi membeli barang yang sama.
Ketika saya kecil dulu yang namanya permen di warung depan rumah saya 100 perak itu dapet 3. Tapi kalau hari ini, 1000 itu dapet 1. Harganya sudah mengalami kenaikan dengan signifikan. Bukan hanya itu, uang hari ini anda bawa pergi ke minimarket 100 ribu aja, itu itemnya tidak lebih dari 5 kira-kira. Apalagi beli bahan kebutuhan pokok.
Kalau anda pergi ke pasar bawa 100 ribu juga nasibnya sama. Kenapa? karena yang namanya inflasi itu bisa dilakukan bukan dari diri anda tapi dari pemerintah. Bila tiba-tiba pemerintah kurang uang, maka mereka mencetak uang maka secara otomatis inflasi terjadi. Uang yang dikantong kita yang tadinya kita sudah pegang tiba-tiba tidak ada harganya.
Jadi ini menjadi 1 bagian yang sangat penting untuk anda perhatikan.
Indonesia adalah negara inflasi. Mau disebut tahun berapapun kita selalu mengalami inflasi. Jadi kalau misalnya inflasi tahun ini 5% tahun depan 5% berarti secara otomatis harga sudah mengalami kenaikan 10% dari titik hari ini untuk 2 tahun ke depan. Artinya uang kita yang tadinya kita simpan. Misalkan kita simpan uang 10 juta, 10 tahun kemudian kita baru bangun tidur misalkan ya. Uangnya itu sudah hilang 50% nilainya, padahal uangnya masih ada di bawah bantal. Artinya uang kita mengalami penurunan nilai akibat negara kita negara inflasi.
Negara berkembang itu pasti negara inflasi karena berkembang haha. Contoh bila dibandingkan dengan negara tetangga kita yaitu Singapura yang merupakan negara maju, itu nol koma rata-rata inflasinya, bahkan mereka deflasi. Contoh lain Jepang mereka deflasi, bukan inflasi malah. Eropa deflasi. Kenapa? karena mereka maju. Inflasi nya tidak tinggi.
Jadi bila anda berpikir bisnis anda tidak pernah anda pikirkan dan tidak pernah membuat inovasi, dan anda tidak bisa mempertahankan, secara otomatis bisnispun sama seperti uang yang di kantong anda. Bisnis anda tergerus juga akibat apa? Akibat kenaikan biaya-biaya.
Logikanya, bila inflasi 5% maka ada biaya produksi, sekarang kita masuknya ke dalam perusahaan ya karena tentunya kita jika berbicara tentang investasi kita bersudut pandang dari perusahaan.
Bila inflasi 5% maka biaya produksipun akan naik 5%. Maka jika tadinya perusahaan bisa menjual barang dengan margin 10% tanpa melakukan apapun sekarang hanya tersisa 5%. Artinya bila semua penjualan terjadi stabil, maka perusahaan dengan margin tetap sebenarnya tengah mengalami pelemahan pendapatan.
Kesimpulan akhir. Bila perusahaan tidak bisa menjaga jarak antara kenaikan biaya dengan menjual lebih mengurangi biaya ataupun menaikan harga barang jualannya, berarti perusahaan akan dalam bahaya. Misalkan begini, biaya naik 5% 1 barang bisa dikerjakan oleh berapa orang 100 orang, kalau gitu potong ya jadiin dikerjakan oleh 95 orang itu bagian dari efisensi. Ataupun menaikan harga barang jualannya.
Bagaimana cara mendeteksi perusahaan yang mau kita invest itu kebal inflasi?
Mari kita ambil parameter yang secara logika bisa mengukur hal tersebut. Net profit margin. Rumus RPM adalah pendapatan dikurangi biaya dibagi pendapatan. Atau laba bersih setelah pajak dibagi penjualan bersih.
Dasar logikanya, pendapatan 1000 biaya 800.
NPM : 1000 – 800 : 1000 x 100 = 20%
Akibat inflasi maka naik jadi 900.
Pendapatan segitu gitu aja.
Maka NPM 1000 – 900 : 1000 x 100 = 10%
Tutun ya NPM nya jadi bahaya dong.
Kalau naik jadi 1000 berarti ga untung dong ya.
Untuk bisa mempertahankan margin perusahaan menaikan harga jual sehingga menambah pendapatan.
Harga jualnya dinaikin jadi 1125
Jadi :
NPM 1125-900 : 1125 x 100 = 20%
Balik lagi ya
Jadi untuk menambah pendapatan akibat kenaikan biaya adalah dengan cara menaikan harga.
Mempertahankan profit margin / keuntungan?
Dengan cara menaikan harga jual. Rawan terjadi produk substitusi. Contoh barang a mau naik maka orang mencari barang yang ga naik.
Lalu melakukan efisiensi biaya. Rawan terjadi penurunan kualitas. Misalkan barang yg dikerjakan oleh 100 orang misal menjadi dikerjakan oleh 90 orang yang 20 nya lagi kurang kuat puter barangnya yah jadikan kurang kualitas barangnya ya.
Kemudian menggenjot untuk berjualan lebih banyak. Maka akan menaikan biaya pemasaran.
Terus bagaimana caranya kita mau menganalisa perusahaan yang ada di bursa yang kebal terhadap inflasi?
- Milikilah data-data NPM perusahaan TBK di Indonesia. Minimal 5 tahun.
- Cari data inflasi di Indonesia.
Perusahaannya apa nih yang tertinggi :
- PEGE
- RDTX
- DNET
- JRPT
- TOWR
Tapi ini yang tertinggi secara NPM ya jadi belum tentu bagus. Jika anda mau melihat sekaligus apakah perusahaan ini bagus anda harus melihat laporan rugi laba juga hutangnya dll.
Background photo created by denamorado – www.freepik.com