Strategi Berinvestasi

Ketika kita pertama kali belajar saham, kita diajarkan bahwa salah satu benefit dari investasi saham itu adalah kita membuat uang bekerja untuk kita.
Lalu ada juga istilah Sleep Investor yang kadang disalahartikan dengan analogi setelah diinvestasikan, tinggal tidur aja.

Lalu apakah hal tersebut sepenuhnya benar?

Anggapan Sleeping investor yang dilakukan dengan “Taruh dan Lupakan” tidak demikian halnya seperti Warren Buffet dan Charlie Munger lakukan. Di usianya yang sudah dibilang tidak muda sekalipun mereka masih suka membaca berita, berpikir tentang ide investasi berikutnya, dan aktif melakukan kegiatan invetasi baik itu jual beli saham maupun hanya sekedar menganalisa.

“Andaikan saja saya 10 tahun yang lalu saya taruh uang saya di saham, sekarang saya sudah kaya”.
Apakah statemen ini bisa dibenarkan?
Kenyataannya tidak, karena harga saham terus mengalami perubahan, bisa naik dan bisa juga turun.

Kesimpulannya:
Sebagai investor sejati layaknya Warren Buffet dan Lo Kheng Hong, kita harus senantiasa melihat kondisi pasar bagaimana, bagaimana kondisi perekonomian kita, bagaimana kinerja perusahaan yang kita investasikan.

Karena kita pun tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya di pasar maupun di perusahaan yang kita investasikan. Oleh karena itu, penting sekali untuk kita senantiasa memperhatikan pasar dengan seksama dan membuat keputusan yang bijak.

Bagi yang ingin bertanya dan membutuhkan jasa keuangan silahkan chat di kolom komentar ya
Terimakasih

Leave a Reply

Your email address will not be published.